Napi simpan narkoba di masjid Lapas terlibat bobol duit BRI Rp 123 M
Merdeka.com - Ishak Suhadi, salah seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Merah Mata Palembang yang kedapatan menyimpan narkoba di dalam Alquran masjid Lapas, ternyata terlibat kasus pembobolan BRI Cabang Pembantu Veteran Palembang senilai Rp 123 miliar tahun 2012.
Informasi dihimpun, Ishak Suhadi merupakan mantan pejabat di bank yang dibobolnya. Dia divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang dan akhirnya diperberat menjadi 15 tahun oleh Mahkamah Agung.
Setelah status hukumnya inkracht, Ishak menjalani hukuman penjara di Lapas Merah Mata Palembang. Karena dinilai berkelakuan baik, Ishak ditugaskan mengurus masjid di dalam lapas.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumsel Sudirman D Hury membenarkan salah satu napi yang menyimpan narkoba di Masjid adalah napi Tipikor. Namun, dia tidak mengetahui persis kasus lengkapnya.
"Lima napi yang diamankan satu kasus Tipikor, empat lain narkoba," ungkap Sudirman, Kamis (8/6).
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Tommy Aria Dwianto mengatakan, kelima napi tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel. Dari interogasi awal, semuanya berpotensi terlibat.
"Semuanya kemungkinan besar terlibat, sekarang masih diperiksa," ujarnya.
Hanya saja, polisi belum menjelaskan asal dan cara memasukkan narkoba ke dalam lapas. "Belum bisa kita ungkap (rilis). Barang bukti sudah kita amankan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan petugas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) RI menggeledah Lapas Merah Mata Palembang selama enam jam, Selasa (6/6) malam. Beberapa titik yang disinyalir menjadi tempat penyimpanan narkoba disisir. Petugas dikagetkan begitu menemukan dua paket sabu dan ineks yang diselipkan di barisan Alquran dan buku-buku perpustakaan masjid Lapas. Selain itu, petugas juga mendapati ganja dari ember yang terletak di lorong-lorong antar blok.
Dari temuan itu, petugas mengamankan lima napi, dua diantaranya napi yang bertugas mengurus masjid. Mereka adalah Andrean Saputra, M Harun, Ishak Suhadi, Rahmat Sakban, dan Fadol. Atas temuan itu, pelaku dan barang bukti diserahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel untuk pemeriksaan lebih lanjut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaModus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSuyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaTersangka dan barang bukti kasus QRIS palsu di masjid diserahkan Selasa kemarin.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaLelang baru akan dibuka pada 17 Juli nanti melalui internet (open bidding)
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca Selengkapnya