Napi Teroris Meninggal di LP Batu Nusakambangan
Merdeka.com - Wawan Prasetyawan alias Abu Umar bin Sakiman (26) seorang narapidana kasus terorisme yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Nusakambangan, meninggal dunia di Rumah Sakit Cilacap, Minggu (16/12) pukul 20.00. Wawan meninggal akibat penyakit paru-paru basah yang dideritanya.
Jenazah Wawan dipulangkan ke Dukuh Yopaklo RT 25 RW 11, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten melalui perjalanan darat. Jenazah diserahkanterimakan dari petugas LP Batu, Akhmad Bukhori kepada kakak kandung Wawan, Wiranto pada Senin dinihari. Menurut rencana jenazah akan dimakamkan siang ini pukul 11.00 WIB, di pemakaman umum desa setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wawan terlibat dalam jaringan M Nur, ketua jaringan yang berafiliasi kepada Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia. Wawan ditangkap di rumahnya, Klaten pada 11 Desember 2016 lalu.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Kapan pembunuhan terhadap N terjadi? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan O merupakan pelaku kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cikajang pada Kamis, 9 Mei 2024.
Terpisah, Islamic Study and Action Center (ISAC) mempertanyakan penyebab kematian Wawan. Untuk itu, ISAC meminta kepada PP Muhammadiyah agar ikut mendampingi keluarga untuk mengadvokasi, menginvestigasi atas penyebab kematian Wawan Prasetyawan, jika perlu lakukan autopsi ulang.
"Kami juga meminta DPR RI, Komnas HAM untuk membuat tim pencari fakta atas kematian beberapa tahanan teroris di Nusakambangan. Kalau perlu Menkumham dan Kalapas Nusakambangan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral," ujar Sekretaris Jenderal ISAC, Endro Sudarsono.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan, salah satu temuan jasad oleh pihak kepolisian akhir tahun 2022 silam ramai disorot.
Baca SelengkapnyaBasoka Lawiya banyak melakukan aksi kejahatan di Papua
Baca SelengkapnyaDari pengakuan, pelaku telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KKB yang menembak Bripda Norman Rumabar tewas akibat luka tembak.
Baca Selengkapnya