Napi yang jebol atap di Lapas Banceuy ditangkap di Cirebon
Merdeka.com - Rosyid Mulya (30) narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy Bandung dibekuk kepolisian Senin (22/9). Rosyid kabur pada Rabu (17/9) lalu bersama rekannya Warsa dengan cara menjebol atap sel tahanan.
Rosyid mendobrak atap dengan cara naik menggunakan gorden yang diikat untuk bisa naik ke langit-langit tahanan. Hanya saja pelariannya tak berlangsung selama sepekan.
"Rosid ditangkap di kawasan Cirebon, dan sekarang berada di Polsek Pangenan, untuk dimintai keterangan dan akan dibawa ke sini (Lapas Banceuy) nanti malam," kata Kalapas Banceuy, Agus Irianto saat dikonfirmasi, Senin (22/9).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Dia menduga, Warsa juga masih berada di daerah sama. "Rosid mengaku pernah bergabung dengan Warsa (tahanan lainnya) di Cirebon, jadi kami akan pertahankan tim kami di sana untuk mencari yang lainnya ini," ujarnya.
Dia berharap Warsa ini akan segera ditangkap. "Mudah-mudahan secepatnya mereka berdua kembali ke Lapas Banceuy," ujarnya.
Warsa dan Rosyid merupakan napi kasus pencurian dengan kekerasan. Warsa divonis 9 tahun dan sudah menjalani masa tahanan selama 3 tahun. Sedangkan Rosyid dihukum 4 tahun 6 bulan dan sudah menjalani hukuman lebih dari 2 tahun. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba. Mereka menjebol jeruji besi kamar tahanan, lalu menyusuri gorong-gorong sempit dan pengap.
Baca SelengkapnyaJunaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca Selengkapnya