Narapidana Tipikor Seragam Kades Tewas dalam Lapas
Merdeka.com - Narapidana tindak pidana korupsi pengadaan seragam kepala desa, Wibisono (62) tewas dalam masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banyuasin, Sumatera Selatan.
Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ulu itu sebelumnya divonis 5 tahun penjara pada 2017 lalu.
Kasubag Humas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Sumsel, Hamsir Arrohman mengatakan, napi itu didiagnosa diabates, stroke dan sesak napas. Korban ditemukan teman sekamarnya tak sadarkan diri dan langsung diambil tindakan oleh medis di klinik Lapas, Jumat (24/9) pukul 02.30 WIB.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
Hasil pemeriksaan ketika itu, keadaan umum memburuk dengan tensi darah 100 per 80 mmHg, HR 72x per menit, RR 24x per menit, saturasi oksigen 65 dan terjadi penurunan kesadaran (somnolen). Tim medis merujuk ke RSUD Banyuasin dan dia meninggal pukul 04.00 WIB.
"Benar, ada salah satu warga binaan meninggal dunia karena sakit. Dia diagnosa mengidap diabetes, stroke, dan sesak napas," kata Hamsir.
Dia menjelaskan, napi tersebut sedang menjalani sisa tahanan satu tahun empat bulan lagi. Dia tiga rekannya yakni AZ ketua Pokja, BD mantan PPTK, dan ES penyedia barang melakukan tindak pidana korupsi pengadaan 1.774 setel seragam kepala desa di OKU pada 2015. Akibat perbuatan mereka terjadi kerugian negara mencapai Rp319 juta dari total nilai anggaran Rp985 juta.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, murni karena sakit. Jenazah langsung diserahkan ke keluarga," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaR sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.
Baca Selengkapnya