Nasabah KSP Pandawa geruduk rumah Nuryanto, sempat ada ketegangan
Merdeka.com - Lantaran uang belum juga dikembalikan, nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa menggeruduk rumah Nuryanto di Perumahan Palem Ganda Asri, Limo, Depok. Nuryanto merupakan pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa.
Para nasabah itu ingin bertemu dengan pendiri KSP Pandawa dan meminta uang dikembalikan. Sejak pagi hingga menjelang malam, para nasabah terus berdatangan.
Sempat terjadi ketegangan antara para nasabah dengan pengelola rumah yang dikontrak Salman Nuryanto. Pasalnya para nasabah diminta untuk meninggalkan rumah itu oleh pengelola.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
Nasabah bersikukuh tinggal karena menunggu Nuryanto. Beruntung polisi cepat menanggulangi ketegangan itu. Situasi pun kembali kondusif.
Kemudian petugas meminta pihak pengelola rumah untuk memberikan penjelasan secara detail soal status rumah mewah yang pernah ditempati Nuryanto bersama keluarganya itu. Penjelasan tersebut dilakukan agar para nasabah tidak terus berdatangan ke rumah itu.
Pihak pengelola mengakui jika rumah itu sempat dikontrak Nuryanto sejak tiga tahun lalu. Namun mereka tak mengetahui aktifitas Nuryanto di rumah itu.
"Dia (Nuryanto) sudah ngontrak rumah ini dari tiga tahun lalu. Kebetulan kontraknya habis tanggal 2 Februari ini, makanya kami perlu menegaskan di sini bahwa rumah ini bukan milik Pak Nuryanto," kata Samino, selaku pengelola, Rabu (1/2).
Lebih lanjut Samino menjelaskan, Nuryanto mengontrak rumah berlantai dua ini dengan harga Rp 40 juta per tahun. Di Perumahan Palem Ganda Asri sendiri, ada 44 rumah yang dikontrak para pengelola Pandawa Group.
"Selama ini pembayarannya tidak pernah bermasalah, termasuk Pak Nuryanto. Kalau yang lain belum habis masa kontraknya, jadi kami tidak mendatanginya," ungkapnya.
Kapolsek Limo Kompol Imran Gultom yang datang ke lokasi mengatakan, kehadiran aparat kepolisian hanya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat semakin banyaknya para nasabah yang terus berdatangan.
Imran juga menegaskan, aparat kepolisian tidak akan bertindak sebagai negosiator.
"Jika ada yang merasa dirugikan, silakan melapor ke kantor polisi," katanya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah tersebut memberikan respon yang tidak mengenakan dan menganiaya dengan melemparkan piring kepada mantri itu.
Baca SelengkapnyaViral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Selatan menyita rumah Guruh dalam kasus pinjaman uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat menantang rentenir untuk melakukan sumpah mubahalah di depan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaEmpat mantan pegawai PT PNM Unit Mekaar di Garut harus mendekam di penjara karena diduga terlibat penggelapan dana dengan modus kredit fiktif.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menimpa Guruh itu bermula dari tahun 2011 lalu. Dimana, saat itu Guruh sedang membutuhkan uang untuk bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu dikuatkan dengan surat perjanjian bermaterai dan kwitansi.
Baca SelengkapnyaKetua DPC Gerindra Semarang mengancam akan melaporkan balik kader Gerindra dengan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca Selengkapnya