NasDem bersedia gabung PDIP & Golkar asal usung Emil di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Meski PDIP sudah hampir pasti berkoalisi dengan Partai Golkar, namun Partai NasDem tidak menutup diri untuk bisa bergabung dengan kedua partai besar tersebut. Untuk diketahui, PDIP saat ini sudah sejalan dengan Golkar untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018.
Hanya saja, Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, kesiapan NasDem bergabung dengan PDIP disertai syarat, yakni agar tetap mengusung Ridwan Kamil (Emil) sebagai calon gubernur Jabar 2018.
"Ridwan Kamil kan sudah resmi kita usung. Kalau kita gabung bisa saja asalkan memang tetap menjadikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur," kata Saan di Bandung, Kamis (10/8).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Saan mengaku, wacana koalisi yang tengah dibangun PDIP dan Golkar di Pilgub Jabar 2018 belum menjadi sebuah hal pasti. Peta politik di Jabar masih sangat cair dan dinamis. Sehingga poros mana belum bisa dipastikan sampai nantinya melakukan pendaftaran ke KPU.
"Semua kemungkinan masih ada ya. Apalagi NasDem koalisi di pemerintahan. Jadi apa yang terjadi pusat dan provinsi tentu ada dinamika berbeda. Bisa jadi ada konfigurasi setiap level berbeda. Kita jelaskan sekali positif dengan apa yang dilakukan PDIP. Bahwa Ridwan Kamil cukup baik," terangnya.
Meski NasDem hanya memiliki 5 kursi di DPRD Jabar, Saan optimistis, partainya tetap mampu bersaing dengan partai-partai besar, seperti PDIP dan Golkar yang masing-masing memiliki 20 kursi dan 17 kursi. Apalagi, Ridwan Kamil yang diusung NasDem memiliki elektabilitas dan popularitas tertinggi, yang menjadi modal besar untuk merebut kemenangan di Pilgub Jabar.
"Kang Emil (Ridwan Kamil) sosok yang memang dibutuhkan Jabar. Visioner dan inovatif serta memiliki komitmen yang kuat. Kang Emil memang sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat Jabar," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaIlham mengaku sudah siap berkompetisi dengan siapapun sejak dirinya diusung oleh Partai NasDem, termasuk dengan Ridwan Kamil yang berstatus petahana.
Baca SelengkapnyaPDIP bahkan sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya