NasDem janji pecat Rio Capella jika terbukti suap hakim PTUN Medan

Merdeka.com - Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat menegaskan pihaknya akan melakukan pemecatan terhadap Patrice Rio Capella dari Sekjen partai apabila terbukti terlibat dalam kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan. Sampai saat ini, diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pemeriksaan terhadap Anggota Komisi III DPR itu dan terus mendalami apakah yang bersangkutan terlibat dalam kasus tersebut.

"Kalau nanti Pak Rio terbukti ya tentu kami akan berikan sanksi yang tegas pemecatan. Tapi kalau tidak terbukti ya kita harus menghormati," kata Victor di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10).

Victor mengaku tak masalah koleganya itu diperiksa oleh KPK. Justru, dia angkat topi dengan Rio Capella yang sigap memenuhi pemanggilan dari lembaga antirasuah.

"Dari fraksi tidak masalah (Rio diperiksa). Pak Rio diperiksa di hari Idul Adha. Tapi yang bersangkutan respons cepat. Menurut saya itu hal yang baik. Siapapun orang harus menghormati proses hukum," ujarnya.

Victor mengaku tidak mengetahui apakah Sekjen Partainya itu pernah melakukan pertemuan dengan dua sosok yang terjerat dalam kasus ini yaitu Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan pengacara yang sekaligus kader NasDem OC Kaligis.

"Kalau saya tidak tahu ada pertemuan-pertemuan itu. Tanya Pak Rio," kata dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami keterlibatan Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem), Patrice Rio Capella dalam kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan. Plt Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji mengatakan pihaknya masih menelusuri peran Rio dalam perkara tersebut.

"Tim masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus PTUN tersebut dan apakah ada keterkaitan kasus PTUN dengan saudara (Rio) Capella masih ditelusuri," kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (28/9).

Indriyanto mengaku tidak mengetahui secara pasti menyangkut keterangan yang digali penyidik dari Rio. Dia hanya menyebut, sampai saat ini tim penyidik belum bisa menyimpulkan kaitan kasus tersebut dengan Rio maupun kader NasDem lainnya. (mdk/rnd)