Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem soal ekonomi melambat: Tak boleh salahkan Korut dan Korsel

NasDem soal ekonomi melambat: Tak boleh salahkan Korut dan Korsel Patrice Rio Capella. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui memang tidak hanya Indonesia yang kondisi ekonominya terus menurun. Menurut dia, ekonomi di negara-negara di Asia juga mencapai titik level waspada.

"Ekonomi Asia sedang susah, cegah isu lain yang serius. Saya berharap siaga perang dan ketegangan antara Korut dan Korsel segera berakhir," tulis Ketua Umum Partai Demokrat ini seperti dikutip akun twitternya.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen NasDem Patrice Rio Capella mengatakan, beberapa pihak harus membantu pemerintah dalam mengatasi ancaman krisis ekonomi global di Indonesia. Dia juga menyarankan menteri kabinet kerja tidak boleh membuat kegaduhan yang bisa memperkeruh suasana politik.

"Pertama kita tidak boleh menyalahkan situasi, tidak boleh menyalahkan Korut dan Korsel. Maka stakeholder mari lah duduk bersama pemerintah menyelesaikan masalah ini," kata Patrice di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/8).

Menurut dia, jika ekonomi Indonesia melemah akan berdampak para pengusaha dan PHK massal. Oleh sebab itu, pemerintah harus segera menyelesaikan masalah ekonomi.

"Saya dengar ada 15 miliar dollar Yuan China yang bisa dipakai Indonesia, sebenarnya tidak dipakai waktu tahun 2008. Tapi kalau ini di-convert Indonesia akan ketolong," kata dia.

Sebelumnya, SBY juga mengakui memang tidak hanya Indonesia yang kondisi ekonominya terus menurun. Menurut dia, ekonomi di negara-negara di Asia juga mencapai titik level waspada.

"Ekonomi Asia sedang susah, cegah isu lain yang serius. Saya berharap siaga perang dan ketegangan antara Korut dan Korsel segera berakhir," tulis Ketua Umum Partai Demokrat ini seperti dikutip akun twitternya oleh merdeka.com, Selasa (25/8).

Khusus untuk Indonesia, SBY melihat masyarakat sudah terdampak akibat kondisi ekonomi yang sedang loyo saat ini. Dia berharap pemerintah punya solusi agar rakyat miskin tidak semakin susah.

"Saya amati, untuk Indonesia, masyarakat mulai terdampak. Cegah jangan sampai makin cemas, kehilangan trust dan hidupnya makin susah. Menurut saya, manajemen krisis harus diberlakukan. Jangan underestimate dan jangan terlambat. Apalagi pasar dan pelaku ekonomi mulai cemas," lanjut SBY.

Namun demikian, SBY merasa yakin jika pemerintah punya jalan keluar menangani gejolak ekonomi yang sedang terjadi saat ini. Apalagi menurut SBY, di dalam pemerintah ada orang-orang yang paham tentang ekonomi. Karena itu dia meminta agar pemerintah bekerja solid dan efektif.

"Saat ini, yang diperlukan adalah kepemimpinan dengan direktif yang jelas, solusi, kebijakan dan tindakan yang cepat dan tepat serta dukungan semua pihak," kata SBY.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Surya Paloh Bicara Siasat Buat Undang-Undang: Tidak Mungkin Bisa Atasai Masalah
Surya Paloh Bicara Siasat Buat Undang-Undang: Tidak Mungkin Bisa Atasai Masalah

Menurutnya, permasalahan kebangsaan tak akan selesai bila hanya dengan membuat tambahan undang-undang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ungkapan Sekjen NasDem
VIDEO: Ungkapan Sekjen NasDem "Kita Nangis Guling-Guling Anies Kalah Emang Hasil Pilpres Berubah!"

Saat ini, kata Taslim, partainya terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya
Respons Surya Paloh Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin: Saya Tidak Bergembira
Respons Surya Paloh Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin: Saya Tidak Bergembira

Demokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem

Menurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Jokowi di Istana, Presiden KSPSI Andi Gani Yakin Tak Ada Keppres Penggantian Ketum Kadin
Bertemu Jokowi di Istana, Presiden KSPSI Andi Gani Yakin Tak Ada Keppres Penggantian Ketum Kadin

Andi Gani memastikan Jokowi tak ikut campur dalam kisruh internal Kadin.

Baca Selengkapnya
Begini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik
Begini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik

Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ajak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Surya Paloh Ajak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Komisi XI Harap Dua Kubu Kadin Segera Selesaikan Masalah: Jangan Bicara Siapa Benar Siapa Salah
Komisi XI Harap Dua Kubu Kadin Segera Selesaikan Masalah: Jangan Bicara Siapa Benar Siapa Salah

Menurutnya, biang kerok permasalahan kadin ini bermula karena pucuk pimpinannya terjun ke politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Mar'uf soal Konflik Tajam PKB Vs PBNU
VIDEO: Wapres Mar'uf soal Konflik Tajam PKB Vs PBNU "Aneh Kalau Terjadi Korslet"

Ma'ruf mengatakan seharusnya kedua lembaga tersebut tidak saling mengintervensi

Baca Selengkapnya
Bocoran Isi Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Selama 1 Jam di Istana
Bocoran Isi Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Selama 1 Jam di Istana

Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar Senin kemarin

Baca Selengkapnya
Berapa Kursi Menteri PKS di Kabinet Prabowo-Gibran?
Berapa Kursi Menteri PKS di Kabinet Prabowo-Gibran?

Dia yakin kalau PKS akan berperan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya