NasDem tuding ada pihak yang incar kursi Jaksa Agung
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi NasDem, Syarief Abdullah Alkadrie menuding ada pihak yang mengincar posisi Jaksa Agung yang saat ini ditempati oleh HM Prasetyo yang juga NasDem. Pihak tersebut, kata dia, sengaja menyebarkan kinerja memble HM Prasetyo agar Presiden Jokowi mencopotnya dari posisi orang nomor satu di kejaksaan.
"Pihak-pihak dengan kepentingan tertentu tidak suka terhadap Jaksa Agung HM Prasetyo, sehingga ingin mendorong RI 1 untuk mencopot Pak Prasetyo," kata Syarief dalam siaran persnya, Kamis (22/10).
Dia menambahkan, jabatan Jaksa Agung adalah jabatan strategis, yang memiliki peran dalam komando supremasi hukum. Maka dari itu, kata dia, tak heran jika banyak partai mengincar jabatan untuk melancarkan ambisi politiknya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Kenapa Marsekal Suryadi antikorupsi? Di tengah segala kesempatan, Suryadarma sama sekali tak tergoda untuk korupsi. Dia tak mau memanfaatkan anggaran negara untuk kepentingan pribadi. Sang Marsekal dikenal sebagai orang yang jujur dan antikorupsi.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Tak hanya itu, kata dia, kelompok non-partai pun banyak yang berkepentingan terhadap jabatan itu, demi kepentingan-kepentingan pribadi.
"Kita di sini bukan bicara tentang publik yang ingin mencopot Pak Prasetyo sebagai Jaksa Agung, tetapi kita berhadapan dengan pihak yang menginginkan posisi strategis itu," simpulnya.
Dia membantah adanya keterkaitan antara Jaksa Agung dengan Partai NasDem yang tengah terseret kasus yang menjerat Gubernur nonaktif Gatot Pujo Nugroho. Menurutnya, kelompok yang mengincar posisi Jaksa Agung sengaja melempar wacana itu, menggiring opini seolah-olah keduanya saling terkait.
Padahal, Syarif menegaskan bahwa keterkaitan itu terlalu mengada-ada, hanya gosip yang diolah untuk memanas-manasi suasana menjelang reshuffle jilid II.
"Tidak ada hubungannya dengan NasDem, itu akal-akalan saja. Saya tegaskan bahwa sejak Jaksa Agung Prasetyo pertama kali dilantik, yang pertama kali dia angkat itu kasus Bupati Sumba Barat yang nota bene orang NasDem. Kemudian ada juga kasus ketua dewan Pertimbangan Sulawesi Tengah, yang juga orang NasDem," tegasnya.
Sementara itu, Syarief menegaskan bahwa partainya sejak awal tak mempersoalkan jika pencopotan kader-kader dari kursi Kabinet Kerja akan benar-benar terjadi.
"Dukungan tanpa syarat kepada Presiden Jokowi adalah komitmen yang telah dibangun sejak awal pembentukan koalisi," tukasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum NasDem Surya Paloh tampak kecewa berat atas apa yang terjadi dengan kadernya Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu memutuskan Yarham telah melakukan pelanggaran netralitas ASN dan pidana Pemilu.
Baca SelengkapnyaDin menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaNasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan itu masuk kategori pelanggaran pilkada.
Baca SelengkapnyaMuhamad Riki Setiawan, koordinator Tim Tampung Demokrasi Kabupaten Serang mengatakan pelaporan tersebut terkait netralitas pejabat.
Baca SelengkapnyaJumhur pernah menjadi narapidana tindak pidana menyiarkan berita tidak lengkap yang berpotensi menerbitkan keonaran.
Baca SelengkapnyaNama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaNasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaWilly mengklaim, pada Pemilu 2014 sejumlah kader PDIP pernah bertemu Surya Paloh meminta mendampingi Jokowi.
Baca Selengkapnya