Nasib malang bocah di Bali, sejak lahir tak punya anus
Merdeka.com - Malang benar nasib bocah berusia 6 tahun bernama Ketut Milan Pramitaswari. Sejak lahir, dia hidup tanpa anus dan tanpa mendapat pengobatan lantaran berasal dari keluarga tidak mampu.
Sepintas bocah perempuan ini terlihat sehat layaknya bocah lain seumurannya. Milan merupakan anak ke 4 dari lima bersaudara pasangan Made Rupada dan Luh Resmiasih. Dia selama ini tinggal di Banjar Dinas Runuh Kubu, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada Buleleng, Bali. Jangankan biaya untuk kesembuhan, untuk biaya makan sehari-hari saja keluarga ini pas-pasan.
"Kondisi anak saya ini, memang kalau dilihat dari luar kelihatannya sangat sehat normal dan tidak ada masalah yang sangat berarti, tapi sebenarnya kondisi anak saya sangat memprihatinkan, karena anak saya ini tidak punya anus, itu sudah sejak lahir tanpa anus," kata ayah Milan, Made Rupada, Kamis (1/1).
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kenapa anak rentan usus buntu? Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak usia 5–16 tahun dan dapat menjadi sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa masalah kesehatan yang dihadapi Baby Kenan? Bayi Kenan ternyata mengalami Hip Dysplasia, kondisi yang umum terjadi pada anak pertama dan bayi perempuan karena posisi yang tidak tepat selama dalam kandungan.
Kini orang tua Milan masih kesulitan untuk membiayai operasi anaknya yang ditaksir menelan biaya hingga puluhan juta. Terlebih lagi, kondisi hidup mereka serba kekurangan.
"Saya keluarga tidak mampu dan tidak punya biaya untuk operasi anak saya, ya saya hanya bisa pasrah," rintih Rupada. Apalagi dia sehari-hari hanya kerja sebagai buruh bangunan.
Orang tua Milan ini merupakan, salah satu warga yang sempat dibantu Pemprov Bali melalui program Bedah Rumah. Keluarga Milan ini sempat mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemprov. Bali pada tahun 2015 lalu. "Rumah ini saja dibantu oleh Pemprov Bali pada tahun 2015. Saya buat makan saja susah, apalagi biaya operasi anak saya," ujar Rupada.
Sementara ibu Milan, Resmiasih, menjelaskan anaknya baru diketahui tanpa anus saat berusia 42 hari. Dia bahkan sempat memeriksakan anaknya secara medis. "Sudah pernah diperiksakan, lewat Rumah Sakit Sanglah di Denpasar saat umur sekitar 3 bulanan. Katanya harus Operasi, tapi batal karena Operasi harus 3 kali dan biaya enggak punya," ungkap Resmiasih.
Untuk itu dirinya berharap, agar ada uluran tangan atau bantuan dari masyarakat ataupun dari pihak Pemerintah, untuk dapat membantu meringankan beban keluarganya ini. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah haru pengamen yang bekerja untuk beli kantung BAB untuk bayinya yang baru saja lahir tanpa anus.
Baca SelengkapnyaDiketahui, bocah ini mengalami penyakit usus buntu dan harus melewati jalanan hutan dengan ditandu untuk menuju rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaBantuan Kesehatan ini diberikan langsung oleh Ketua YPP Imam Sudjarwo.
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaKehadiran tim YPP bertujuan untuk memberikan dukungan kesehatan kepada Avni.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Baca SelengkapnyaKelamin bocah, AFK (8), terpotong saat khitan massal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kasus ini dilaporkan masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan banyak orang yang berkecukupan, ada sosok gadis yang hidup dengan memilukan.
Baca Selengkapnya