Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Pansus Angket KPK setelah Bambang Soesatyo jadi Ketua DPR

Nasib Pansus Angket KPK setelah Bambang Soesatyo jadi Ketua DPR Golkar tunjuk Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Nasib Panitia Khusus (Pansus) angket KPK menjadi sorotan setelah Bambang Soesatyo menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Bamsoet, sapaan Bambang, memastikan tidak akan ada usulan untuk perubahan Undang-undang KPK. Alasannya lantaran masa kerja anggota DPR yang tinggal 18 bulan sehingga tidak ada cukup waktu untuk melakukan revisi UU, terlebih 2018 ini merupakan tahun politik.

"Disibukkan dengan Pilkada, Pileg, Pilpres enggak ada waktu lagi Prolegnas banyak yang harus diselesaikan, jadi tidak menjadi skala prioritas untuk itu (revisi UU KPK) kecuali KPK yang minta sendiri untuk ubah UU-nya," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Dia berharap Pansus segera menyelesaikan rekomendasinya. Serta tidak lagi melakukan pemanggilan-pemanggilan berbagai pihak terkait kinerja KPK.

"Saya harap nanti Pansus enggak ada panggilan-panggilan lagi. Yang ada hanya rapat-rapat untuk penyusunan rekomendasi dan kesimpulan," ujarnya.

Senada dengan Bamsoet, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendesak Pansus segera menyelesaikan rekomendasi akhir kinerja pada masa sidang kali ini. Golkar tidak mentoleransi segala macam pelemahan terhadap KPK.

"DPP juga minta Faksi Partai Golkar punya pandangan Pansus KPK agar segera diselesaikan, karena sudah cukup lama karena sudah masuk masa sidang," kata Airlangga di lokasi sama.

"Tidak mentoleransi segala macam yang melemahkan KPK ini amanat Munaslub, dan seluruh kader Partai Golkar wajib mentaati Munaslub," sambungnya.

Airlangga juga menginstruksikan pada Fraksi Partai Golkar untuk menarik anggota fraksi jika tidak menyelesaikan masa kerjanya pada sama sidang kali ini. Golkar memberi tengat waktu hingga 14 Februari.

"Bila pansus tidak diakhiri pada masa persidangan ini di mana jatuh pada tanggal 14 Februari, maka saya meminta menginstruksikan kepada pimpinan Fraksi Partai Golkar untuk menarik seluruh anggota Fraksi Partai Golkar di Pansus tersebut," tandasnya.

Golkar kini resmi menarik keanggotaan Bamsoet dari Pansus Angket KPK. Sebab Bamsoet telah ditunjuk sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

Pansus Angket KPK sudah satu kali diperpanjang masa kerjanya pada masa sidang beberapa waktu lalu. Mereka mengklaim masih perlu waktu menyelesaikan kesimpulan dan rekomendasi untuk KPK.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menyarankan Bamsoet mendorong kader berada dalam keanggotaan Pansus segera menyelesaikan tugas.

"Ya sebagai pimpinan DPR pasti beliau akan seperti itu. Karena Golkar menarik diri, Pansus KPK tidak relevan. Saya kira harus segera dibahas apakah memang Pansus KPK harus segera dihentikan," kata Mahyudin.

Setelah ditunjuk sebagai Ketua DPR, Bamsoet ditarik dari keanggotaan Pansus Angket KPK oleh Airlangga. Mahyudin menilai hal ini sebagai sikap Golkar bahwa Pansus tidak lagi relevan.

"Saya kira kalau ketua DPR nya dari Golkar Pak Bambang Soesatyo perintah dari partai menarik diri dari Pansus, saya kira pansus KPK sudah tidak relevan lagi," tegasnya.

Wakil Ketua MPR ini setuju jika kerja Pansus segera dihentikan. Langkah ini bisa membuat KPK bekerja maksimal memberantas korupsi di Indonesia.

"Biarkan KPK bekerja lebih maksimal tidak terlalu banyak pikiran terbelah pikiran menangani ikut memikirkan masalah Pansus lagi fokus menangani kasus-kasus korupsi di Indoensia," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024
Bamsoet Bakal Maju Jadi Ketum Golkar di Munas 2024

Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak

Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Ada Kemungkinan UU MD3 Diubah
Bamsoet Ungkap Ada Kemungkinan UU MD3 Diubah

Perubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024
Bamsoet Pastikan Dinamika Ketum Golkar Tak Ganggu Pencalonan Pilkada 2024

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar
Bamsoet Bakal Bertemu Bahlil dan Agus Gumiwang: Kita Bertiga Sepakat Maju Ketum Golkar

Partai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan
Tegas, Akbar Tandjung Minta Wacana Munaslub Golkar Dihentikan

Akbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
MKD Kritik Pedas Bamsoet Tak Hadiri Panggilan: Seorang Luhut dan Mahfud Saja Hadir!
MKD Kritik Pedas Bamsoet Tak Hadiri Panggilan: Seorang Luhut dan Mahfud Saja Hadir!

Habiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet

Baca Selengkapnya
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet
Airlangga 'Digoyang' Isu Munaslub Golkar, Begini Reaksi Bamsoet

Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.

Baca Selengkapnya