Nasib ratusan eks Gafatar di Asrama Haji Boyolali tak jelas
Merdeka.com - Nasib ratusan pengungsi eks pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) hingga saat ini belum jelas. Lebih dari sepekan sebanyak 730 orang yang diungsikan dari Kalimantan Barat, belum mengetahui kapan akan meninggalkan Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Plt Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Petrus Edison Ambarura mengatakan pihaknya belum mengetahui sampai kapan eks Gafatar akan ditampung di asrama haji. Dia mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing untuk upaya penjemputan dan mencari solusi terbaik.
"Dulu awalnya yang diungsikan dari Kalimantan Barat akan ditampung di Asrama Haji Donohudan selama lima hari saja. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian sampai kapan mereka berada di penampungan. Saat ini, eks Gafatar yang masih berada di asrama haji seluruhnya berasal dari luar pulau Jawa," ujar Petrus, Kamis (4/2).
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana dana untuk bantuan nelayan didapat? Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal Kebagian dana insentif karbon pada program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPFCF) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
Dia menjelaskan, dari 730 orang, yang tersisa di asrama haji, 354 orang ber-KTP Kalimantan Barat dan sisanya berasal dari Sumatera Utara, Aceh, dan Lampung. Dia menambahkan, seluruh pemerintah daerah, kecuali Kalimantan Barat, sudah mengkonfirmasi kesediaan mereka untuk menjemput warganya.
"Pemerintah Kalbar belum ada konfirmasi penjemputan, karenakan sempat muncul anggapan sebanyak 354 eks Gafatar ber-KTP Kalbar tersebut bukan warga asli, namun eks Gafatar yang sudah lama bermukim di sana dan sudah berganti KTP Kalbar," tuturnya.
Kendati demikian, Petrus memastikan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi seluruh kebutuhan eks Gafatar selama di penampungan. Sampai saat ini, dana sebanyak Rp 134,795 juta sudah digelontorkan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar eks Gafatar, untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi permasalahan eks Gafatar. Misalnya pengembalian aset yang ditinggalkan di pemukiman mereka di Kalimantan serta kemungkinan pemberian program transmigrasi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng juga akan menggandeng instansi dalam rapat koordinasi tersebut untuk turut memantau proses penyelidikannya.
Baca SelengkapnyaGibran menargetkan akhir tahun ini, GOR di kompleks Stadion Manahan itu rampung dibangun.
Baca SelengkapnyaDana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Aceh secara otomatis bakal mendapat dana wakaf Baitul Asyi ketika tiba di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaKPK heran mengapa Pemkab mementingkan perjalanan dinas yang tidak bisa mengentaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaRibuan pelajar SMA di seluruh pelosok Indonesia mengikuti seleksi untuk menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca Selengkapnya