Nasib sial napi di Aceh, tewas setelah kabur dari penjara
Merdeka.com - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa itu cocok untuk nasib Zulfan bin Ismail (33). Narapidana Rutan Cabang Idi, Kabupaten Aceh Timur, Aceh ini sudah menyiapkan rencana matang untuk kabur dari hotel prodeo.
Apa dikata, ia malah tewas setelah berhasil keluar dari rutan, Minggu (26/8) petang.
Kepala Rutan Idi Rayek, Efendi kepada wartawan Minggu malam menyatakan, Zulfan warga Desa Cot Asan, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, itu bersama empat rekannya mencoba kabur, namun gagal.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
Kempat napi lainnya Jailani bin Arifin, Jhoni Syahrani, Hasanuddin dan Safrizal.
Efendi, seperti diberitakan Antara, mengungkap peristiwa berawal saat Zulfan dan rekannya izin kepada petugas lewat pintu tengah jelang salat Ashar. Ia beralasan hendak ke kantin yang berada berhimpitan dengan rumah dinas Efendi untuk membeli sesuatu.
Bukannya langsung jajan, Zulfan malah memanjat pagar tembok yang ada di belakang kantin untuk kabur. Melihat beberapa napi berusaha kabur lalu warga binaan lainnya bersorak hingga suasana di rutan sore itu berubah menjadi gaduh.
Sejumlah petugas keamanan bersama sipir berlarian ke arah mereka dan berhasil menggagalkan pelarian tiga napi yang sedang memanjat pagar tembok dengan ketinggian lima meter itu.
Kondisi yang gaduh malah membuat Zulfan berhasil lolos melompat dan menjatuhkan diri ke arah belakang pagar. Meskipun mencoba kabur, namun petugas tak putus asa mengejar Zulfan.
"Setelah meloncat lalu Zulfan terjatuh. Tapi langsung bangun dan berusaha kabur," kata Efendi.
Usai jatuh, Zulfan lantas melarikan diri ke arah semak-semak di bagian rutan. Namun 15 meter berlari Zulfan terjatuh dalam kondisi pingsan. Kemudian diangkat oleh petugas dan dibawa ke dalam rutan, kata Efendi.
Tak lama kemudian, Efendi memutuskan untuk membawa Zulfan ke RSU Graha Bunda Idi. "Saat di dalam rutan masih bernapas. Tapi sampai di rumah sakit sudah meninggal dunia," jelas Efendi.
Petugas medis di RSU Graha Bunda Idi mengaku, pasien meninggal dunia akibat luka robek di belakang lutut, bahkan urat lutut putus. "Banyak darah yang keluar akibat luka dibelakang lutut," ujar dr Icut Fanny, tenaga medis di RSU Graha Bunda Idi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnya