Nasihat Bijak Buat Sukmawati karena Bandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad
Merdeka.com - Pernyataan putri Presiden Pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri menuai kontroversi. Ia membandingkan sang ayah, Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.
Karena dituduh menistakan agama, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan oleh seorang perempuan bernama Ratih ke Polda Metro Jaya, Jumat 15 November 2019. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan tersebut.
"Ya benar laporan teregister dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ Ditreskrimum," kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (16/11/2019).
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Siapa istri Soekarno yang paling dicintai? Naoko, atau yang kemudian dikenal sebagai Ratna Sari Dewi, merupakan sosok istri yang sangat dicintai oleh Presiden Soekarno.
-
Siapa istri terakhir Soekarno? Sosok Heldy Djafar, Istri Terakhir Presiden Soekarno Asal Kalimantan Timur Saat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa saja anak perempuan Soeharto? Tiga Srikandi di Keluarga Cendana Inilah 'tiga srikandi' dari keluarga Cendana. Ketiganya masih menjalin hubungan yang baik hingga saat ini.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
Pernyataan Sukmawati yang membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW, menuai kritik dari berbagai kalangan. Sukmawati dinilai harusnya bisa menjaga mulutnya agar tak memicu ketersinggungan umat Islam.
Jangan Bikin Gaduh Masyarakat
Pernyataan Sukmawati yang membandingkan sang ayah, Soekarno, dengan Nabi Muhammad SAW menuai kontroversi. Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan, ucapan Sukmawati sangat tidak tepat dan keliru besar. Dia menilai, pernyataan itu tidak kontekstual dan tidak mempunyai manfaat.
"Justru hal itu hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan di kalangan umat. Terlebih, Bung Karno adalah sosok yang sangat mengagumi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW," kata Helmy dalam keterangannya, Senin (18/11).
"Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW justru menjadi inspirasi besar lahirnya kemerdekaan Indonesia. Karena Nabi mengajarkan Islam sebagai agama pembebasan, dari belenggu kelaparan dan kemiskinan," sambungnya.
Oleh karena itu, ia meminta Sukmawati agar berhati-hati dalam berucap dan ia juga meminta untuk bertabayyun terlebih dahulu untuk mendapatkan sesuatu atau informasi yang lengkap.
"Atas hal ini kita perlu tabayyun untuk mendapatkan secara utuh apa yang dimaksud Ibu Sukmawati. Sebaiknya sebagai tokoh nasional, Sukmawati dapat berhati-hati untuk mengeluarkan pernyataan agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.
Sukmawati Harus Hati-hati Jaga Lisan
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi, mengimbau para tokoh bangsa menjaga lisannya dan menghindari ucapan yang membuat kontraproduktif. Apalagi menyangkut hal agama.
"Tokoh-tokoh masyarakat tokoh-tokoh bangsa agar dalam menyampaikan itu menghindari hal-hal mengandung muatan muatan justru kontraproduktif, muatan muatan itu berkaitan dengan isu agama misalnya," kata Zainut di Istana Wakil Presiden, Senin (18/7).
Kemudian, masyarakat Indonesia juga diimbau untuk hati-hati menempatkan pernyataan Sukmawati. Sebab, masalah tersebut sensitif. "Saya kira ini harus betul betul diminta kepada tokoh-tokoh bangsa ini lebih hati-hati dalam menyampaikan statemennya," sambungnya.
Zainut menilai sah-sah saja bila pernyataan Sukmawati dilaporkan ke polisi. Asal tidak terjadi keributan dalam bernegara.
"Negara kita negara hukum saya kira sah sah saja kalau masyarakat mengadukan hal sebut kepada mekanisme hukum, tapi kita menghimbau supaya tidak terjadi kegaduhan. Tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tetap menahan diri, silakan proses hukum tetap dilaksanakan," kata Zainut.
Sukmawati Jangan Lontarkan Pernyataan Kontroversi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi meminta Sukmawati Soekarnoputri tidak melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversi, yang akhirnya menimbulkan polemik di masyarakat.
"Kepada Ibu Sukma saya kira bagaimana agar tidak banyak melakukan ucapan-ucapan yang kontroversial lah, yang banyak menimbulkan soal yang sebenarnya tidak perlu itu," kata juru bicara (jubir) Wapres, Masduki Baidlowi, saat ditemui di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Ini Pidato Lengkap Sukmawati
Ini potongan pidato Sukmawati Soekarnoputri dalam acara 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Teroris' beberapa waktu yang lalu yang menjadi viral. Sukmawati melontarkan pertanyaan terkait siapa yang berjuang di abad 20.
"Sekarang saya mau tanya yang berjuang di abad 20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan, Siapa yang mau menjawab berdiri jawab pertanyaan Ibu ini," tanya Sukmawati.
"Di abad 20 yang berjuang untuk kemerdekaan itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? Tolong jawab silakan anak-anak muda. Saya mau tahu jawabannya. Ayo jawab enggak ada yang berani? Saya mau yang laki-laki, radikalis banyaknya laki-laki ya. Coba kamu berdiri namanya siapa dari mana," sambung Sukmawati.
Kemudian salah satu mahasiswa yang bernama Muhammad Takim Maulana berdiri untuk menjabat pertanyaan dari Sukmawati.
"Bismillahirahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Muhammad Takim Maulana, mahasiswa dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta. Memang benar pada saat awal ke 20 yang berjuang itu Insinyur Soekarno," kata Takim.
Namun belum selesai berbicara, Sukmawati tampak memotong ucapan mahasiswa tersebut. "Oke, setop. Hanya itu yang Ibu mau tanya, terima kasih," kata Sukmawati.
Sukmawati kemudian meminta mahasiswa lain untuk berdiri dan menjawab pertanyaan yang ia lontarkan.
"Coba siapa lagi yang mau jawab, ini anak-anak muda coba kamu berdiri. Ini adik dari Irian ya, coba berdiri, coba jawab pertanyaan ibu. Di awal abad 20 ibu ulang lagi, siapa yang berjuang untuk kemerdekaan apakah Nabi yang mulia Nabi Muhammad atau insinyur Soekarno?" tanya Sukmawati.
Kemudian ada seorang mahasiswa dari Papua berdiri untuk menjawab, namun mahasiswa tersebut justru menjawab Presiden Soeharto.
"Baik terima kasih atas kesempatannya, kalau menurut saya Pak Soeharto," kata mahasiswa tersebut yang disambut gelak tawa.
Sukmawati yang mendengar pernyataan mahasiswa asal Papua langsung membalas salam merdeka.
"Merdeka sekian terima kasih. Jadi begini saudara-saudara, memangnya kita enggak boleh menghargai, menghormati, orang-orang mulia di awal-awal, pokoknya abad modern? Apakah hanya selalu yang menjadi suri teladan itu hanya Nabi-nabi? Ya, oke, nabi-nabi, tapi pelajari perjalanan sejarah, yang makin ada, ada revolusi industri," tutup Sukmawati.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan calon wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Suswono tuai kritikan masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaRano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengaku terkejut dengan pernyataan Suswono. Ia pun menduga, jawaban itu terlontar bukan di forum resmi.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden ke-2 Ri dengan Megawati Soekarnoputri di rumah duka saat Fatmawati wafat.
Baca SelengkapnyaAkrab, intip potret lawas Megawati Soekarno Putri dan Dewi Soekarno.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya