Nasihat tukang pijat sadarkan Waluyo kembali pulang ke rumah
Merdeka.com - Waluyo telah meninggal dengan tenang dan sudah dimakamkan. Keluarga meyakini itu. Tapi ternyata bapak beranak dua itu kembali ke rumah satu tahun kemudian pada Selasa (3/8). Kejadian ini tentu saja mengejutkan.
Selama menghilang Waluyo mengaku kabur ke Semarang untuk mencari kerja. Dia malu selama tinggal di Kampung Suryoputran Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, tak bisa menafkahi keluarganya.
Waluyo sempat menjadi tukang bersih-bersih jalan di bawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Semarang, selama tujuh bulan, sempat juga menjadi juru parkir. Lalu apa yang membuat dia kembali ke rumahnya?
-
Kenapa Bu Wahyuti tinggal di kampung terpencil? Bu Wahyuti mengatakan ia terpaksa tinggal di kampung terpencil itu karena belum memiliki rumah sendiri, sehingga ia dan keluarganya harus menumpang di rumah yang disewakan pihak perhutani.
-
Kenapa Giyatono terpaksa pulang kampung? Namun karena diminta mengurus mertuanya yang lanjut usia, ia terpaksa pulang kampung bersama istrinya.
-
Siapa yang merasakan sulitnya broken home? Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Dimana Wulan Guritno berlibur? Dalam beberapa waktu terakhir, Wulan Guritno terlihat menikmati liburan seru di Kebumen, Jawa Tengah.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
Menurutnya, ada seorang teman yang berprofesi sebagai tukang pijat keliling menyadarkannya. Dalam perbincangan tersebut sang teman memberi saran agar Waluyo pulang ke Yogyakarta karena keluarga merindukannya.
"Dari situ saya ada keinginan pulang lebaran tahun ini," ujarnya, Rabu (3/8).
Sebelumnya, istri Waluyo, Alim Eskatinah (64) menceritakan, awalnya keluarga pada 1 Mei 2015 mendapat kabar adanya kecelakaan di daerah Gading, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Setelah kejadian beredar foto pria mirip Waluyo di Facebook.
Untuk memastikannya akhirnya keluarga mendatangi Rumah Sakit Nurrohmah, Wonosari, tempat Waluyo dirawat. Kala itu keluarga meyakini jiki korban adalah Waluyo. Selanjutnya, untuk penanganan lebih lanjut Waluyo dipindah ke RS Sardjito Yogyakarta.
Menurutnya, Waluyo enam hari dirawat di sana sampai akhirnya menghebuskan napas terakhir. Setelah meninggal, jenazah yang diyakini Waluyo dimakamkan di tanah kelahirannya di Suren, Patalan, Jetis, Bantul.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaKarena keterbatasan ekonomi sejak kecil, dia mengaku tak pernah beristirahat di atas kasur empuk.
Baca SelengkapnyaTak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.
Baca SelengkapnyaKisah haru pria yang tersesat tapi selalu dikira ODGJ hingga penculik saat minta tolong, begini akhirnya.
Baca SelengkapnyaSetelah bertemu dengan wanita pemilik akun @iyasaya_emngkenapa, pria tersebut akhirnya mendapat pertolongan.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSepuluh tahun mengadu nasib, Ozi akhirnya kembali ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca Selengkapnya