Nazaruddin: Pembelian saham Garuda perintah sekretaris Demokrat
Merdeka.com - M Nazaruddin mengaku telah menjelaskan semuanya terkait kasus pencucian uang saham Garuda Indonesia kepada penyidik KPK. Nazaruddin pun mengungkapkan bahwa ada yang memerintahkan, terkait pembelian saham tersebut.
"Semua sudah saya jelaskan, ceritakan bahwa saya disuruh siapa. (Disuruh) Ada Munadi Herlambang," kata Nazaruddin usai pemeriksaan KPK, Jakarta, Rabu (31/7).
Diketahui, Munadi Herlambang Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dan juga Komisaris PT Dutasari Citralaras. Menurut Muhammad Nazaruddin, Munadi salah satu orang yang memuluskan proyek Hambalang. Anas Urbaningrum menggunakan Munadi untuk menekan Badan Usaha Milik Negara yang lain, agar tidak ikut campur dalam proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu.
-
Siapa yang terbantu dari usaha Pakdhe Nurdin? Pendapatan dari hasil jualan mampu membawa anak-anaknya melangkah hingga ke jenjang pendidikan sarjana.
-
Siapa Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Sosok Laksamana Muda Mohammad Nazir, Orang Indonesia Pertama yang Raih Ijazah Pelayaran Samudera Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa yang membantu Ibu Mardini dalam menjalankan usahanya? Selain sebagai perajin gula semut, Ibu Mardini juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai asisten rumah tangga.
Ayah Munadi, Mukhayat petinggi BUMN, juga pernah diperiksa terkait kasus Hambalang.
hari ini Nazar diperiksa sebagai tersangka untuk kasus pencucian uang saham Garuda Indonesia. Nazar pun diinapkan di Rutan KPK, lantaran pemeriksaan belum selesai.
Dalam kasus pencucian saham Garuda ini nilainya mencapai Rp 300,8 miliar. Nazar membeli saham ini dengan menggunakan lima anak perusahaan Permai Grup. PT Permai Raya Wisata membeli 30 juta lembar saham senilai Rp 22,7 miliar. PT Cakrawala Abadi 50 juta lembar saham senilai Rp 37,5 miliar. PT Exartech Technology Utama sebanyak 150 juta lembar saham senilai Rp 124,1 miliar. PT Pacific Putra Metropolitan sebanyak 100 juta lembar saham senilai Rp 75 miliar, dan PT Darmakusuma sebanyak Rp 55 juta lembar saham senilai Rp 41 miliar rupiah.
Berkas Kasus Nazaruddin yang ditangani penegak hukum lain, dan bakal disatukan dengan berkas perkara di KPK untuk dilimpahkan ke persidangan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil ketua MPR RI ini mengingatkan pesan Prabowo bahwa setelah pemilu akhirnya seluruh komponen bangsa akan bersatu kembali.
Baca SelengkapnyaAgus Musin Dasaad merupakan salah satu konglomerat Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaGrace Natalie merupakan pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaBobby Nasution akhirnya memberikan tanggapan terkait pamannya yaitu Herry Lontung Siregar yang menjadi bagian tim pemenangan Edy Rahmayadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengisi kursi-kursi komisaris BUMN.
Baca SelengkapnyaIstilah Blok Medan mencuat dalam sidang kasus suap dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Baca SelengkapnyaMeskipun keberatan dengan dako tersebut, mau tidak mau dirinya harus menyetorkan sejumlah uang agar tidak mencoreng konduite perusahaan menjadi jelek.
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran menemui elite DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat di Jakarta pada hari ini, Kamis (20/7).
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Syarif jadi tersangka dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Gubernur Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lalu Muhammad Iqbal dikenal publik sebagai mantan duta besar Republik Indonesia untuk Turki.
Baca Selengkapnya