Nazaruddin sebut Anas simpan uang Rp 2 triliun di Singapura
Merdeka.com - M Nazaruddin kembali membuka borok koleganya Anas Urbaningrum . Lewat pengacaranya, Elza Syarief , Nazaruddin menyebut jika mantan ketua umum Partai Demokrat itu menyimpan uang Rp 2 triliun di Singapura.
"Uang di Singapura itu disimpan dalam safety box," ujar Elza, Rabu (29/1) kemarin.
Elza menyebut jika penyimpanan uang tersebut dibantu oleh mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmat dan Fahmi.
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Apa yang menurut Anas Urbaningrum tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Kapan Anas Urbaningrum menyatakan pendapatnya tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
-
Bagaimana rencana Anas Urbaningrum untuk bernostalgia? “Ya yang penting makan bakso Sukowati dulu nanti, nostalgia nikmatnya bakso Sukowati,“
-
Siapa yang Anas Urbaningrum sebutkan sebagai bacapres? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
"Selain M Rahmat yang bantu itu Fahmi. Fahmi dari swasta, bentuknya ada yang dolar Singapura dan dolar Amerika," ujar Elza.
Menurut keterangan Nazaruddin kepada Elza, uang Rp 2 triliun itu didapat dari 20 proyek yang digarap kliennya. Dari 20 kasus itu, 12 di antaranya sudah dibuka Nazaruddin ke KPK termasuk proyek e-KTP.
Menurut Nazar, uang tersebut nantinya akan digunakan untuk memuluskan pencapresan Anas Urbaningrum .
"Memang sengaja persiapan untuk nanti. Termasuk negosiasi mau membeli perusahaan seperti iklan. Di situlah saya terlibat, tetapi tidak jadi," tutut Elza.
Namun saat dikonfirmasi perihal uang Rp 2 triliun di deposit boks di Singapura, Anas membantahnya.
"Kok berita bohong sampeyan percaya," bantah Anas.
Anas pun meminta media tidak mudah percaya dengan semua ocehan Nazaruddin . "Sampeyan sudah tau toh, berita bohong kok dipercaya," ujarnya lagi-lagi membantah.
Namun saat ditanya soal sumber harta kekayaannya, Anas pun enggan menjawab. "Sampeyan kayak penyidik aja," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zarof Ricar menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaPenyidik melakukan pengembangan setelah menangkap tiga hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Baca SelengkapnyaUang itu ditemukan penyidik Kejagung saat menggeledah rumah di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKejagung mendalami dugaan sumber uang lain milik mantan ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rudi Suparmono
Baca SelengkapnyaKejagung berjanji menelusuri temuan uang tunai dan emas senilai hampir Rp1 triliun di kediaman mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar.
Baca Selengkapnya