Nazaruddin sebut Bendum Golkar terlibat korupsi 3 proyek
Merdeka.com - Terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, M Nazaruddin menyebut Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR yang juga Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto terlibat di sejumlah kasus korupsi di kementerian dan lembaga pemerintah. Seperti proyek pengadaan baju hansip untuk pengamanan Pemilu 2009.
"Itu (proyek hansip) yang bertanggung jawab Setya Novanto," ujar Nazaruddin, di KPK, Rabu (31/7) malam.
Selain itu, Nazaruddin juga menyebut anggota komisi III DPR itu terlibat dalam proyek e-KTP serta pembelian pesawat Merpati MA 60.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Menurut Nazaruddin, terkait proyek e-KTP, terdapat anggota Komisi II DPR dan mantan Ketua Komisi II DPR yang terlibat juga.
"DPR kalau e-KTP ada Setya Novanto, ada beberapa mantan ketua Komisi II, beberapa teman termasuk Mas Anas, saya ikut juga di situ. Semua sudah diserahkan laporannya kepada KPK," paparnya.
Untuk dugaan korupsi proyek pembelian pesawat Merpati MA 60, Nazaruddin mengatakan Setya ikut menerima fee dari pembelian itu. Bahkan bukan saja Setya, namun ketua fraksi partai lain yakni PDIP dan Demokrat juga ikut menerima fee pembelian pesawat itu.
"Terus tentang proyek Merpati yang itu juga bagi-baginya di DPR. Waktu itu jutaan dolar dibagi ke semua fraksi, hampir dapat terutama Fraksi Demokrat. Yang dibagikan waktu itu untuk ketua fraksinya. Di Golkar ke Setya novanto, PDIP ke Olly," pungkas Nazaruddin.
Diketahui, hari ini Nazar diperiksa sebagai tersangka untuk kasus pencucian uang saham Garuda Indonesia. Nazaruddin mengklaim telah membeberkan semuanya kepada KPK. Termasuk 12 proyek lainnya yang diduga dikorupsi oleh sejumlah pejabat negeri ini.
Ke-12 proyek itu di antaranya proyek e-KTP, proyek Gedung MK, proyek baju hansip, proyek PLTU Kalimantan Timur. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut, kasus tersebut bukan kasus baru. Melainkan pengembangan kasus yang menjerat Dirut PT Amarta Karya.
Baca SelengkapnyaElvano dan Jemmy ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung. Sementara Feriandi Mirza ditahan di Rutan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditemukan adanya aliran dana baik berupa suap atau gratifikasi ke beberapa pihak sejumlah Rp 25,6 miliar.
Baca SelengkapnyaKorupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Kejaksaan Agung Bidik Pihak Kemenhub
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaKejagung mengusut kasus korupsi pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017 sampai dengan 2023.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menyampaikan, penggeledahan itu dilakukan pada Senin, 2 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk rincian tersangka baru akan disamakan pada saat proses penahanan.
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca Selengkapnya