Nekat Berselancar di Pantai Klungkung, Puluhan Turis Australia Diusir Satpol PP
Merdeka.com - Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, telah menutup sementara waktu obyek-obyek wisata sesuai dengan instruksi Gubernur Bali Wayan Koster. Namun, masih ada saja para warga asing atau turis yang membandel melakukan surfing di Pantai kawasan Kabupaten Klungkung, Bali.
"Iya benar (turis main surfing). Itu di Pantai Watu Klotok dan di Pantai Batu Tumpeng dan hari ini sudah kosong," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta saat dikonfirmasi, Senin (13/4).
Ia juga menerangkan, pihaknya telah menerima laporan ada sekitar 10 turis yang masih nekat berselancar di Pantai Watu Klotok, pada Sabtu (11/4) lalu. Kemudian, pada Minggu (12/4) di Pantai Batu Tumpeng.
-
Kenapa wisatawan dilarang berenang di Parangtritis? Dilarang Berenang Terkait peristiwa kecelakaan yang terjadi di Pantai Parangtritis, para pengunjung baik warga maupun wisatawan dilarang berenang dan diimbau mewaspadai keberadaan palung.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa berenang di Pantai Buyutan dilarang? Dilansir dari Liputan6.com, ombak di Pantai Buyutan terkenal cukup besar. Oleh karena itu wisatawan dilarang keras berenang di sana.
-
Mengapa orang dilarang pakai baju hijau di Pantai Menganti? Di Pantai Menganti, terdapat mitos yang melarang siapa pun yang datang ke pantai ini untuk mengenakan pakaian berwarna hijau. Konon, penguasa laut selatan, Nyi Roro Kidul, memiliki peran dalam mitos ini.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
"Kebanyakan (asal) Australia, ada Maroko juga," imbuhnya.
©2020 Merdeka.com/KadafiIa juga menyampaikan, para turis yang bermain surfing itu tidak ada yang diamankan. Namun, saat didatangi para turis itu dibina dan diberitahu bahwa obyek wisata sudah ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mereka kemudian, disuruh pulang ke tempat penginapannya masing-masing.
"Kita lakukan pemantauan terus. Sudah ada juga spanduk-spanduk larangan dalam dua bahasa," ujarnya.
Seperti yang diketahui, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Instruksi Gubernur dengan nomor 8551 tahun 2020 terkait penguatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Bali.
Dalam instruksinya, di poin kedua adalah memperkuat pembatasan kegiatan keramaian dan obyek wisata yakni dengan menutup operasional obyek wisata, menutup operasional hiburan malam, meniadakan keramaian dan atau hiburan, termasuk tajen dan meniadakan kegiatan lain yang melibatkan banyak orang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya tidak dibenarkan mengubah aturan itu.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaMemang para bule di Bali kerap bertingkah absurd. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca Selengkapnya