Nekat duel dengan buaya, Sapriadi kalah dan luka parah di leher
Merdeka.com - Hendak mencari ikan, Warga Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, nekad berkelahi dengan seekor buaya ganas. Akibat kejadian tersebut, dirinya mengalami luka parah di bagian leher.
"Korban Sapriadi (25), membela diri karena diterkam raja sungai itu saat menyelam mencari ikan," kata Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Ari Wibowo, melalui Humasnya, Yarmen Djambak di Rengat, Minggu (30/8).
Seperti yang dilansir Antara, Ari mengatakan, Warga Dusun Tegal, Desa Usul, Kecamatan Batang Gansal, tersebut melawan saat diganggu seekor buaya besar yang menghuni Sungai Gangsal yang berada tidak jauh dari pemukiman penduduk.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
"Sapriadi nekad berkelahi dengan buaya itu. Namun meski sudah berusaha dengan segala kekuatannya, dia tetap tidak berhasil mengalahkannya. Buaya menggigit lehernya hingga luka dalam. Aksinya ini pun sempat menghebohkan warga setempat," paparnya.
Sementara itu, salah seorang Warga Batang Gansal, Parno (56) menceritakan bahwa Sapriadi diserang buaya ganas saat menyelam mencari ikan di kanal atau parit area kebun sawit PT SIR di Desa Belimbing pada Jumat (28/8) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kaget mendapat serangan mendadak, dia (Sapriadi) berusaha sekuat tenaga untuk melumpuhkan buaya yang berukuran lumayan besar tersebut. Dia berusaha keras melepaskan cengkram mulut buaya yang ingin menghabisi nyawanya. Hingga dirinya mengalami luka di bagian leher," jelasnya.
Meski mengalami luka di bagian leher, beruntung Sapriadi bisa menyelamatkan diri dari buaya tersebut dan lari ke pemukiman warga dalam kondisi leher luka parah akibat tajamnya gigitan buaya Sungai Gangsal tersebut.
"Saat kabur, buaya sempat kembali mengejar Sapriadi, namun tak berhasil. Dirinya pun langsung dibawa oleh teman-temannya ke Puskesmas Batang Gansal untuk mendapat pertolongan medis. Dia mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan leher akibat gigitan buaya tersebut," ucapnya.
Selain Parno, Salah satu warga Indragiri Hulu, Yudi (35) menyebutkan, buaya itu setelah berkelahi tetap menantang dan menunggu korban. Namun upayanya gagal karena Sapriadi lari setelah lolos dari gigitan buaya itu.
"Kami kaget dan berusaha menolong, buaya itu sudah masuk ke parit lagi. Dan atas kejadian itu, kami meminta aparat desa, kepolisian dan instansi pemerintah agar segera menangkap buaya itu sehingga tidak meresahkan masyarakat di sini," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca Selengkapnya