Nekat panjat pohon kelapa, kakek 80 tahun tewas terjatuh
Merdeka.com - Pohon kelapa setinggi hampir 15 meter di pematang sawah nekat dipanjat Dewa Nyoman Sukarma (80), asal Tambahan Bakas, Desa Jehem, Tembuku, Bangli. Karena batang pohon kelapa licin akibat diguyur hujan, kakek yang sudah uzur ini tewas terjatuh.
Tidak tahu pasti peristiwa bagaimana kakek tua ini terjatuh dari pohon, salah seorang warga yang menemukan sudah mendapati korban tergeletak di tepi beton pengaturan air subak, persis di bawah pohon kelapa.
Korban saat ditemukan sudah penuh darah pada bagian kepalanya. Dari hasil olah TKP Petugas kepolisian, ditemukan ada bekas panjatan di pohon kelapa. Hal itu juga diperkuat keluarga korban bahwa, dia sempat pamitan mau ke sawah cari kelapa meski sempat dilarang namun tetap nekat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
"Korban saat ditemukan masih bernyawa, bahkan sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Tapi karena kondisinya kritis, beberapa jam kemudian sudah tidak tertolong," jelas Kapolsek Tembuku, AKP Adi Suryawan saat dikonfirmasi, Selasa (9/12).
Lanjutnya, bahwa pihak keluarga telah menerima kejadian sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. "Jasad korban telah dikuburkan di setra setempat sore tadi," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca Selengkapnya