Nekat, sambil tenteng sajam tiga orang bertopeng adang rombongan Brimob
Merdeka.com - Nekat sekali tiga orang ini. Mereka berani mengadang sejumlah polisi dan anggota Brimob yang hendak melintas.
Tiga orang itu menutupi wajah mereka menggunakan topeng. Di tangan mereka terlihat menenteng senjata tajam. Peristiwa itu disebut-sebut berada di sekitaran Kecamatan Klungkung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Meski jumlahnya lebih sedikit dari anggota yang berada di lokasi, mereka tetap bertahan di lokasi. Setelah beberapa menit, dan polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara, barulah mereka bubar.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
Siapa tiga orang bertopeng yang berani melakukan pengadangan tersebut?
Kabid Humas Mapolda Kalimantan Selatan, AKBP M Rifai, membenarkan peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya. Namun kejadian itu sudah tahun 2012 lalu.
"Benar ada kejadian itu, tapi itu kejadian tahun 2012, setelah saya konfirmasi ke Polres Hulu Sungai Selatan (HSS). Kejadiannya di Kecamatan Klungkung, Kabupaten HSS," kata Rifai kepada merdeka.com, Selasa (26/9).
Dia menerangkan kejadian yang sebenarnya terkait video yang baru beberapa hari ini ramai di media sosial.
"Jadi kejadian itu waktu Brimob Polda Kalsel bersama Polres HSS, mau jemput pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang warga, tapi terjadi perlawanan."
"Waktu mau dijemput Brimob dan anggota Polres HSS, diadang sekelompok orang yang menolak temannya (pelaku penganiayaan) di jemput kemudian polisi dihalang-halangi," katanya.
Mendapatkan perlawanan demikian, kata dia, polisi sempat memberikan tembakan peringatan.
"Tapi tidak berlangsung lama pengadangan itu, mereka lalu meninggalkan lokasi dan lanjut mengamankan," kata Rifai. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Selengkapnya