Nelayan di Aceh tewas ditenggelamkan gurita raksasa saat menyelam
Merdeka.com - Peristiwa nelayan atau pelaut diserang binatang laut tidak hanya terjadi di layar kaca. Anda mungkin masih ingat dengan sosok monster laut berjuluk Kraken di dalam film Pirates of The Caribbean atau Clash of the Titans. Kraken digambarkan sebagai hewan raksasa buas memiliki tentakel yang menjadi peliharaan dewa. Dia bakal dilepaskan buat menghancurkan sesuatu atau kerap membinasakan kapal saat mengarungi samudera. Tentu saja hal ini menjadi legenda.
Namun, peristiwa itu terjadi di Aceh. Seorang nelayan tewas ditenggelamkan seekor gurita raksasa saat sedang menyelam.
Menurut laporan Badan SAR Nasional (Basarnas), nelayan diserang gurita itu bernama Hendri (24 tahun). Dia bermukim di Gampong (desa) Ana'ou, Kecamatan Teupah Seulatan, Kabupaten Simeulue, Aceh. Dia tewas tenggelam setelah ditarik seekor gurita besar saat menyelam di kedalaman 50 meter. Beruntung jasadnya berhasil diangkat.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Menurut Koordinator Basarnas Pos Simeulue, Dwi Hetno, peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (1/6), di perairan Gosong Tujuh, Pulau Siumat, sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, tim dari SAR Simeulue, Lanal Simeulue, Sat Pol Airud, dan BPBD menemukan satu orang nelayan selamat dari terkaman gurita bernama Ikhsan (26 tahun). Saat ditanyai, Ikhsan mengaku rekannya, Hendri, sedang menyelam dan diduga ditarik gurita. Lantas tim gabungan menyisir seputar lokasi selama empat jam.
Saat ditemukan tim penyelamat, tubuh Hendri berada di kedalaman 80 meter. Peralatan selam sederhana seperti selang kompresor masih utuh dan pakaian korban masih melekat.
"Jasadnya saat dievakuasi masih berada di dasar laut. Di tubuhnya masih berbekas lendir ditinggalkan gurita. Informasi masyarakat sekitar, di kawasan itu memang ada ikan pari bertanduk dua dan gurita seukuran 4x4 meter, boleh dibilang raksasa," kata Dwi, seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/6).
Dwi mengatakan, Hendri tewas bukan karena tidak bisa berenang, tapi murni karena ditarik oleh sesuatu. Pada jasad korban juga tidak ditemukan bekas gigitan ikan hiu ataupun pari. Hanya ada beberapa luka kecil diduga akibat terbentur karang atau tebing laut.
"Memang nelayan tradisional mencari ikan di kawasan itu dengan menyelam. Mereka berpindah karena pesisir sudah tidak ada lagi ikan sebab terumbu karang kawasan dekat pantai sudah banyak rusak," ujar Dwi.
Masyarakat setempat memang berprofesi sebagai nelayan ikan tangkap maupun menggunakan jaring. Lainnya memilih melakoni pekerjaan sebagai penyelam tradisional, seperti Hendir dan Ikhsan. Mereka mencari ikan di dasar laut berjarak sekitar 12 mil dari bibir pantai laut Gosong Tujuh, Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur.
Mereka terpaksa mencari ikan ke tengha laut lantaran di kawasan pesisir sulit mendapat ikan. Sebabnya adalah kualitas terumbu karang terus menurun. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke Puskemas sebelum dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca Selengkapnya