Nelayan di Bengkulu Selatan tewas usai perahu diterjang ombak
Merdeka.com - Nasran (41), seorang nelayan di Pantai Pasar Bawah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, tewas tenggelam saat pergi melaut pada Sabtu (28/7) pagi. Saat itu, perahu dia tumpangi bersama dua rekannya yaitu Een (35) dan Budi (30) mengalami kerusakan mesin, lalu terhempas dihantam ombak.
Perahu korban baru saja berada satu kilometer dari muara Sungai Manna, tiba-tiba mesin perahu mati mesin. Saat perahu dalam kondisi tak bertenaga tersebut, ombak besar datang menerjang dan penumpang di atasnya tercebur.
Nasib nahas dialami Nasran. Dia tenggelam tak bisa menyelamatkan diri. Sementara dua kawannya selamat.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Kapal yang mereka tumpangi itu akhirnya terdorong kembali ke daratan, lalu disambut warga. "Nasran sempat hilang tergulung ombak. Tiga jam setelahnya, dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua nelayan lainnya dalam keadaan selamat," kata Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.
Menurutnya, gelombang laut memang sedang tinggi karena ada peningkatan kecepatan angin dalam beberapa hari terakhir. Dia juga mengimbau para nelayan tidak mengambil risiko melaut saat gelombang tinggi.
"Kondisi laut dan gelombang sedang tidak bersahabat, olehnya kita harus tetap hati-hati sambil menunggu cuaca normal," ujarnya, seperti diberitan Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya