Nelayan di Bone Ketahuan Simpan Luluhan Jeriken Bom Ikan
Merdeka.com - Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Sulawesi Selatan mengamankan puluhan jeriken dan botol amonium nitrat yang merupakan bahan utama pembuatan bom ikan di Perairan Bajoe, Kabupaten Bone.
"Semua bahan peledak ini diamankan anggota di Perairan Bajoe, Kabupaten Bone. Semuanya sudah diracik dan siap untuk diledakkan," ujar Direktur Ditpolair Polda Sulsel Kombes Pol Purwoko di Makassar, Kamis (4/4).
Dia mengatakan, semua bahan peledak ini diamankan dari tangan pelaku yakni Rida (21) warga Kampung Bajo, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
-
Dimana racun ikan buntal berada? Racun mematikan ini dapat ditemukan di kulit, duri, dan organ dalam ikan buntal.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Dimana ditemukannya limbah nuklir di laut? Cesium dan plutonium radioaktif, bahkan telah ditemukan pada anjing laut dan lumba-lumba di Laut Irlandia.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Dia menjelaskan awalnya anggotanya menerima laporan warga mengenai maraknya pengeboman ikan di wilayah Perairan Bajoe. Petugas kemudian melakukan penyelidikan serta patroli.
"Begitu ada laporan mengenai aktivitas pengeboman ikan, langsung kita tindaklanjuti dan menerjunkan anggota unit Intel Polairud. Begitu sudah ada petunjuk, kapal patroli mulai mengerucutkan penyisirannya," katanya.
Purwoko menyatakan, beberapa kapal-kapal nelayan (jolloro) diperiksa hingga akhirnya kapal yang dikemudikan Rida diperiksa dan ditemukan puluhan botol dan jeriken paket bom ikan.
"Semua kapal jolloro kami periksa karena begitu ada laporan dari unit intel bahwa bom ikan diangkut pakai jolloro, langsung disisir semuanya," jelasnya.
Dari tangan pelaku ditemukan sejumlah barang bukti berupa 34 botol bom berisi amonium nitrat, 18 jeriken berukuran 1 liter, 7 buah jeriken berukuran 2 liter, 3 jeriken berukuran 5 liter yang semuanya berisi amonium nitrat.
Selain itu, juga diamankan satu unit perahu nelayan, satu unit kompresor, satu rol selang, tiga kacamata selam, dua pasang sepatu bebek, tiga buah regulator, satu buah GPS serta dua bungkus plastik berisikan bahan peledak Trinitrotoluena (TNT). Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pendalaman terkait tempat-tempat pemasok BBL yang berpotensi saling berkaitan.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca Selengkapnya