Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan di Cirebon minta pemerintah tolak teri impor asal Thailand

Nelayan di Cirebon minta pemerintah tolak teri impor asal Thailand ilustrasi ikan. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Nelayan pantai utara Jawa meminta Pemerintah secara tegas menolak masuknya ikan teri dari Thailand karena menyebabkan harga ikan teri segar hasil tangkapan nelayan menurun dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 7.000 per kilogram.

"Saat ini ikan teri Thailand itu sudah masuk gudang-gudang di kawasan pergudangan Kapuk, Jakarta. Barang itu sengaja diselundupkan dari Thailand ke Kalimantan dan Sulawesi terus masuk Jakarta dan dianggap teri lokal," kata Rojudin (43) tokoh nelayan Gebang, Jawa Barat, Senin (16/5).

Rojudin memaparkan, masuknya teri dari Thailand itu membuat harga jual teri kering dari industri lokal di sejumlah daerah ikut jatuh dari harga Rp 45 ribu per kilogram menjadi hanya Rp 32 ribu per kilogram.

Orang lain juga bertanya?

Pengusaha teri lokal terpaksa membeli ikan teri dari nelayan dengan harga 7.000 per kilogram, padahal sebelumnya harga bisa sampai 12 ribu per kilogram.

Rojudin juga mempunyai satu unit pengolah teri mengungkapkan, jaring teri hanya digunakan pada permukaan dan hasilnya 95 persen teri. Sehingga tidak merusak lingkungan.

"Nelayan hanya mengamati kumpulan ikan teri berenang di permukaan, setelah mengetahui ada kumpulan teri barulah jaring ditebar melingkari kumpulan itu lalu ditarik," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, industri kecil pengolahan teri di Gebang juga tidak menggunakan formalin tetapi hanya menggunakan garam saat memasaknya, setelah itu dijemur, disortir dan di kemas.

"Jangan sampai industri kecil yang baru tumbuh di Gebang sejak awal 2015 itu, kemudian merugi karena masuknya teri dari Thailand," ujar dia.

Tarum, nelayan penangkap teri di Gebang menambahkan, akibat harga rendah maka pendapatan anak buah kapal juga menurun sampai 50 persen. "Biasanya sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 400 ribu per hari, saat ini hanya separuhnya," ungkapnya.

Hal senada diungkap Daryono, nelayan dari Pangkalan Pulau Lampes, Kabupaten Brebes bahwa harga jatuh itu sudah berlangsung selama enam bulan terakhir, sehingga para bakul hanya mau menerima dengan harga Rp 6.000 per kilogram dan dari bakul menjual ke industri pengolahan ikan Rp 7.000 per kilogram.

"Nelayan penangkap ikan teri sudah mengeluarkan modal rata-rata untuk membeli alat tangkap Rp 350 juta dan modal melaut per hari sekitar Rp 1 juta sehingga perlu perlindungan dari Pemerintah agar tetap bisa berusaha," paparnya.

Daryono mengatakan banyak nelayan akhirnya beralih menangkap ikan teri karena menguntungkan, bahkan di Pangkalan Pulau Lampes ada sekitar perahu dengan bobot 9 sampai 12 Gross Ton (GT) beroperasi untuk menangkap ikan teri.

"Kami berangkat pagi dan pulang sore hari, tetapi di pangkalan ikan lain ada yang berangkat malam dan pulang pagi karena mencari teri dengan sorot lampu," bebernya dilansir dari Antara.

Pada sisi lain, nelayan penangkap ikan teri berharap pengurusan izin penangkapan ikan jangan sampai dipersulit karena mereka juga ingin tetap berusaha dengan izin yang lengkap.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok

Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Merah Turun Rp 30 Ribu Seiring Panen Melimpah di Boyolali
FOTO: Harga Cabai Merah Turun Rp 30 Ribu Seiring Panen Melimpah di Boyolali

Harga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini

Jumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.

Baca Selengkapnya
Jangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga
Jangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga

Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual

Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya