Nelayan di Kupang Digigit Buaya Saat Menyelam Cari Ikan
Merdeka.com - Hendrikus Duka Mete (31), seorang nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, nyaris tewas dimangsa buaya. Warga Jalan Sumba Tuak Sabu, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima ini mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya, saat mencari dan menangkap ikan di laut depan penahan gelombang (TPI), Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kamis (22/10) tengah malam.
Korban ditemukan kakak kandungnya Titus Tunu Deta (33) yang saat itu mencari ikan bersama korban. Titus Tunu Deta saat ditemui di Mapolsek Kelapa Lima, Jumat (23/10) mengakui, ia bersama korban ke TPI Kelurahan Fatubesi untuk mencari ikan, dengan cara menyelam dan memanah ikan dalam laut.
Di dekat tanggul penahan gelombang, kedua kakak beradik menyelam. Titus berada di bagian depan, sementara korban di belakang.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana cara mengevakuasi buaya? Agar penyelamatan berlangsung aman, bagian kepala buaya ditutupi dengan karung, serta moncongnya diikat tali dengan prosedur yang aman bagi hewan tersebut.
Ketika Titus naik ke atas permukaan air untuk mengambil napas, ia mendengar korban menjerit minta tolong. Titus memanggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban. Titus hanya melihat peralatan berupa senter selam dan panah ikan milik korban sudah terapung di permukaan air.
Titus langsung menyelam ke dasar laut dan ia melihat kaki korban sehingga langsung menarik kaki korban. Namun saat itu buaya sempat menarik kembali tubuh korban, tetapi Titus terus berupaya untuk menarik korban dari gigitan reptil air tersebut.
Saat berhasil menarik korban dari gigitan buaya, Titus langsung membawa korban ke tepi pantai (tanggul penahan gelombang). Titus selanjutnya meminta bantuan warga sekitar untuk mencari kendaraan, agar korban dibawa ke rumah sakit.
Korban yang masih hidup dibawa ke rumah sakit umum daerah W. Z Yohanes Kupang. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala, bagian lengan tangan kiri mengalami luka robek sementara pada bagian dada kanan mengalami luka robek.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan kasus ini. Ia mengimbau agar warga selalu berhati-hati saat melaut maupun beraktivitas di pantai, sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Hingga saat ini korban masih dirawat di rumah sakit umum W. Z Yohanes Kupang karena luka parah," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria yang diketahui bernama Tubagus Syailendra ini coba berenang di antara segerombolan hiu.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaMenariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Baca SelengkapnyaAwalnya Tubagus masih bisa menikmati kebersamaan bersama banyak hiu. Tapi kenapa ada hiu yang menggigit?
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSaat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Baca Selengkapnya