Nelayan di Rote Tewas Tersangkut Pukat Ikan
Merdeka.com - Oktovianus Nalle (58), warga Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas tersangkut pukat ikan, Senin (14/2) subuh.
Jenazah Oktovianus ditemukan di pesisir pantai Sai-Tongga, Desa Mbueain. Saat itu, Oktovianus tersangkut pada alat penangkap ikan jenis pukat, milik nelayan lain.
Kerabat korban bernama Anderias Nalle kepada menjelaskan, pada Minggu (13/2) kemarin, sekitar pukul 13.30 Wita, Oktovianus pergi mencari ikan di sekitar perairan Sai-Tongga. Saat itu laut dalam keadaan surut.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan ikan kodok? Professor riset dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa spesies ikan itu pertama kali ditemukan oleh Ted Pietsch, Arnold, dan Hall pada tahun 2009 pada kedalaman 10 meter atau lebih.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Namun hari ini dia mendapatkan informasi dari warga sekitar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. "Jenazahnya ditemukan tersangkut pada pukat rumput laut di pantai," ujar Anderias.
Saat ditemukan, posisi jenazah korban tertelungkup dengan kaki kanan tersangkut di pukat rumput laut milik warga. Kejadian itu langsung dilaporkan ke petugas piket Polsek Rote Barat.
Humas Polres Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan, korban diduga meninggal akibat tenggelam saat mencari ikan di laut. Kemudian tersangkut pada pukat rumput laut milik warga lainnya.
Menurut Anam, keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. Keluarga menolak proses hukum yang dituangkan dalam surat pernyataan.
"Korban diketahui selama ini tinggal sendiri di rumahnya yang terletak di Dusun Sai, Desa Mbueain. Istri korban sudah meninggal pada tahun 2021 yang lalu," jelasnya.
Korban merupakan aparat desa yang menjabat sebagai Kepala Dusun Inggumurik, Desa Mbueain sejak tahun 2017. Korban dikenal berkepribadian baik, dan tidak memiliki musuh. "Saat ini jenazah korban telah disemayamkan di rumah keluarga, dan direncanakan akan dimakamkan pada Senin siang ini," tutup Anam.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
tubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya