Nelayan menemukan jok helikopter yang jatuh di Danau Toba
Merdeka.com - Dua awak dan dua penumpang helikopter EC-130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang jatuh di Danau Toba, Minggu (11/10), masih hilang hingga Jumat (16/10). Perkembangan terkini, hanya jok helikopter yang kembali ditemukan.
Jok kursi helikopter itu ditemukan nelayan, Jumat (16/10) siang. Bantalan biru bertuliskan "Sicma Aero Seat/Recticel, Diproduksi 11/2008" itu ditemukan nelayan di perairan Kecamatan Sitio-tio.
"Para nelayan itu melapor dan membawanya ke posko utama pencarian di Onan Runggu. Bantalan itu dipastikan milik helikopter yang jatuh," kata Deputi Operasional Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Dengan penemuan itu, sudah dua bantalan jok yang ditemukan dalam pencarian helikopter yang jatuh di Danau Toba. Sementara baru satu korban yang ditemukan selamat, yaitu Fransiskus Subihardayan (22). Dia saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan.
Sementara dua awak helikopter, yaitu pilot Kapten Teguh Mulyatno dan teknisi Hary Purwantono, serta dua penumpang Sugianto dan Nur Harianto, masih dalam pencarian.
"Kami mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan benda yang diduga terkait dengan helikopter itu untuk memudahkan pencarian itu," imbau Heronimus.
Seperti diberitakan, helikopter EC-130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang mengangkut lima orang hilang kontak dalam penerbangan dari Samosir menuju Bandara Kualanamu, Minggu (11/10) siang. Setelah bagian jok helikopter dan seorang penumpang ditemukan dalam keadaan hidup, helikopter itu dipastikan jatuh di perairan Danau Toba.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaInformasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya