Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan minta Menteri Susi menyikapi kapal ikan perusak biota laut

Nelayan minta Menteri Susi menyikapi kapal ikan perusak biota laut kapal nelayan. ©2012 Merdeka.com/aris andrianto

Merdeka.com - Nelayan tradisional di Simeulue meminta Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti segera turun tangan menyikapi kapal nelayan yang beroperasi di perairan Simeulue menggunakan peralatan yang bisa merusak biota laut. Peralatan itu seperti penggunaan pukat harimau, bom ikan dan pukat cincin.

"Kami minta siapapun, seperti pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, terutama ibu Menteri Susi, supaya turun langsung mengusir dan menangkap kapal bom ikan di Teupah Selatan ini," kata salah seorang nelayan, Sudirman (50) yang juga diaminkan oleh Saibi (47), Kamis (5/11).

Sudirman menuturkan, kapal ikan yang menggunakan bom dan pukat harimau itu ada yang berasal dari Sumatera Utara dan beberapa kapal asing. Bahkan ada yang sudah beroperasi selama tiga bulan dan berpindah-pindah lokasinya.

Akibatnya beroperasinya kapal nelayan yang menggunakan bom tersebut, lanjut dia, sejumlah nelayan tradisional yang hanya menggunakan pancing untuk menangkap ikan menjadi resah dan mengalami kerugian besar. Karena biasanya mereka rata-rata mendapatkan 16-26 kilogram per hari, kini paling banyak hanya mendapat enam kilogram untuk satu kali melaut.

"Mereka setiap beroperasi ada tiga kapal, kita juga takut mendekat, karena mereka ada bom, dari jarak lebih dari 50 meter, kita melihat mereka membom ikan, sehingga penghasilan kita sangat berkurang, dulu kita pancing dapat 26 kilogram, kini paling banyak hanya 6 kilogram, mereka yang untuk kami nelayan yang melarat," papar Sudirman.

Sementara Camat Teupah Selatan, Sofyan Andra membenarkan adanya laporan dari nelayan tradisional bahwa ada kapal yang menggunakan bom dan pukat harimau yang menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Simeulue menurun.

"Apa yang dilaporkan nelayan kita itu, memang benar," sebut Sofyan.

Sofyan juga menyebutkan wilayah Kecamatan Teupah Selatan, merupakan lumbung penghasil ikan. Namun dengan beroperasinya kapal tersebut menyebabkan kelangkaan ikan dan nelayan tradisional kesulitan mendapatkan ikan.

Dia mendukung penuh nelayan di Simeulue mendesak Menteri Susi Pudjiastuti untuk segera bertindak. Sehingga tidak ada lagi kapal yang merusak biota laut saat menangkap ikan.

"Kita dukung nelayan untuk melaporkan kasus ini pada Menteri Susi," tutup Sofyan. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India
4 Nelayan di Sulsel Ditangkap saat Buat Bom Ikan Daya Ledak Tinggi, Polisi Temukan Ribuan Detonator dari India

Polisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
Kapal Belanda Kedapatan Keruk Pasir Laut Dekat Kepulauan Seribu Tanpa Izin
Kapal Belanda Kedapatan Keruk Pasir Laut Dekat Kepulauan Seribu Tanpa Izin

Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Jengkel Masih Ada Penyelundupan Baby Lobster yang Bikin Negara Rugi Triliunan Rupiah
Menteri Trenggono Jengkel Masih Ada Penyelundupan Baby Lobster yang Bikin Negara Rugi Triliunan Rupiah

Menteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.

Baca Selengkapnya