Nelayan pemancing udang ditemukan tewas di Sungai Asahan
Merdeka.com - Surbaini, salah seorang nelayan dari Kelurahan Pulausimardan, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, ditemukan tewas di Betingkopah, Sungai Asahan, Rabu, sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban ditemukan mengambang di pinggiran sungai dalam keadaan telungkup. Jenazah nelayan itu dievakuasi petugas Basarnas Pos Tanjung Balai ke rumah duka.
Petugas lapangan Pos Basarnas Tanjung Balai, Asahan Irfanta membenarkan penemuan mayat nelayan yang menjadi pemancing udang tersebut.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Setelah ditemukan, mayat tidak dibawa kerumah sakit untuk divisum. "Atas permintaan kelurga, jenazah tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan langsung ke rumah duka", ucap Irfanta.
Petugas PMI Tanjungbalai Ilham Sinambela mengatakan, pihak keluarga meminta jenazah nelayan itu tidak perlu visum atau otopsi. Hal itu disebabkan pihak keluarga berkeyakinan penyebab kematian nelayan ini murni kecelakaan.
"Sudah ditanya petugas, keluarga mengatakan langsung dikebumikan saja", kata Ilham.
Sebelumnya, Surbaini pada Senin (25/4) pergi memancing udang di kawasan Sei Saraf yang berada di perairan Sungai Asahan. Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang hingga ditemukan tewas.
Baca juga:Sedang mencari udang, Isor hilang terseret arus Sungai AsahanPria tanpa identitas ditemukan membusuk di Kepulauan SeribuEmpat hari tak ada kabar, kakek Leo ditemukan membusuk di rumah4 Tahun pacaran, Megawati akhirnya bunuh selingkuhanPenabrak anggota Kostrad di Pekanbaru divonis 12 tahun buiBandar pil koplo bunuh langganannya dengan sangkur di rel kereta api (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca Selengkapnya