Nelayan Temukan Bagian Tubuh Saat Melaut di Perairan Sampang
Merdeka.com - Petugas mengevakuasi potongan tubuh yang ditemukan nelayan di perairan laut Dusun Sumber Otok, Desa Taddan, Sampang, Jawa Timur, Selasa (13/11) malam. Mayat itu dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Mohammad Zain Sampang.
"Bagian tubuh mayat yang ditemukan tadi malam (13/11) itu, ditemukan oleh nelayan setempat dan langsung dilaporkan ke petugas," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Moh Imam saat dihubungi di Sampang, Rabu (14/11).
Dugaan sementara mayat dengan kondisi tubuh tak utuh tersebut sudah lama berada di tengah laut. Sebab, saat ditemukan hanya bagian badan bagian bawah. Sedangkan bagian atas sudah hilang. Bahkan, terdapat tulang kaki panjang bagian kanan.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Evakuasi kami lakukan tadi malam (13/11) dan saat ini kami masih berkoordinasi dengan BPBD Pemprov Jawa Timur melaporkan tentang temuan mayat ini," kata Imam.
Dia menuturkan pertama kali mayat dengan kondisi tubuh tidak utuh tersebut ditemukan seorang nelayan sekitar di dasar laut di pesisir Pantai Taddan, Sampang, sekitar pukul 07.00 WIB. Laporan baru disampaikan nelayan kepada aparat desa setempat pada sore hari, setelah nelayan pulang dari melaut.
"Aparat desa langsung melaporkan dan kami juga langsung bergerak menuju lokasi penemuan bagian tubuh mayat sebagaimana dilaporkan warga," ujar dia.
Pada sekitar pukul 18.30 WIB, bagian tubuh tersebut ditemukan. Namun posisinya bergeser sekitar 30 meter dari titik penemuan awal.
Dia mengatakan, petugas juga menemukan pakaian berupa celana training berwarna hijau dan kolor hitam.
Menurut dokter UGD RSUD Dokter Mohammad Zain, Cristin Desi, berdasarkan hasil autopsi, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. "Ini berdasarkan hasil pengukuran tulang kaki kanan mayat yang telah kami lakukan tadi malam (13/11)," kata Cristin seperti diberitakan Antara.
Penemuan mayat sebagaimana terjadi di Pantai Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang itu, bukan yang pertama kali terjadi. Pada Mei 2018, warga Dusun Taposan, Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, juga digegerkan dengan penemuan mayat pemuda dengan kondisi luka di leher dan bagian perut.
Pada Juni 2018, seorang perempuan paruh baya ditemukan tak bernyawa di dekat jembatan Dusun Lebak, Desa Sokobanah Daja, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Pada Oktober 2018, mayat korban kapal tenggelam asal Probolinggo, Jawa Timur juga ditemukan di sekitar peraitan Pantai Camplong, Sampang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca Selengkapnya