Nelayan Tradisional di Aceh Besar Diberi Jeriken Khusus untuk Peroleh BBM Subsidi
Merdeka.com - Nelayan tradisional di Pulo Aceh, Aceh Besar kini dimudahkan untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah setempat memberi mereka jeriken khusus yang harus dibawa saat membeli BBM.
Jeriken khusus dengan cat biru itu diberikan kepada nelayan yang menggunakan boat di bawah 30 GT (gross tonnage). Jeriken itu diberi nomor yang teregistrasi di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Besar.
Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto berharap, program jeriken khusus itu mampu membantu nelayan dan sekaligus menekan inflasi akibat kenaikan harga BBM.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Siapa yang berhak mendapatkan BBM subsidi? Melalui aplikasi ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal serta penyalahgunaan BBM subsidi dan kompensasi dapat diminimalisir. Sistem ini terintegrasi antara BPH Migas, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Penugasan.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana Pertamina membagikan sembako? Paket sembako yang dijual dengan harga Rp75.000 tersebut terdiri dari beras 5 Kg, minyak 1 liter dan gula 1 Kg.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
"Semoga program ini bisa jadi role model untuk kabupaten dan kota lainnya di Aceh," katanya saat launching program jeriken khusus itu, Senin (7/11).
Dia menyebut, nelayan Pulo Aceh nantinya bisa memperoleh BBM subsidi untuk keperluan melaut di SPBU Ulee Lheue, yang aksesnya mudah mereka jangkau.
Pengawasan distribusi BBM subsidi kepada nelayan kecil itu, tutur Iswanto, akan dilakukan DKP Aceh Besar dan Panglima Laot setempat.
"Dinas yang memberikan rekomendasi kepada nelayan yang berhak memperoleh BBM subsidi. Ada sekitar 150 nelayan yang telah terdata di DKP," ujarnya.
Pemkab Aceh Besar, tutur Iswanto, berencana memperluas program jeriken khusus ini kepada nelayan tradisional lain yang ada di kabupaten tersebut.
Harus Terdaftar
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Pertamina Aceh Arwin Nugraha menyebut pihaknya menyediakan 16 ribu sampai 24 ribu liter BBM subsidi per minggu untuk nelayan Pulo Aceh.
"Jumlah ini akan disesuaikan kembali berdasarkan surat rekomendasi dari DKP Aceh Besar," katanya.
Menurutnya, nelayan Pulo Aceh yang telah mendapat rekomendasi dari DKP Aceh Besar untuk memperoleh BBM subsidi juga harus terdaftar di Subsidi Tepat Pertamina dengan melampirkan surat rekomendasi tersebut.
"Setiap mereka mengambil BBM, datanya akan di-record secara sistem di Pertamina. Kalau belum pernah mendaftar di program subsidi tepat, dispenser SPBU tidak akan bisa mengeluarkan minyak," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSolusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.
Baca SelengkapnyaPertashop dinilai bisa menjadi solusi yang tepat bagi ekonomi pedesaan dan pelosok terpencil. Bahkan, Pertashop bisa mencegah arus urbanisasi besar-besaran.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaMenjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.
Baca SelengkapnyaPendaftaran sebagai penerima surat rekomendasi bisa dilakukan secara kelompok atau perorangan.
Baca SelengkapnyaKepada Pramono, warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan, mengeluhkan persoalan terkait bahan bakar dan tambak.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.
Baca SelengkapnyaTransisi energi sangat penting untuk melindungi lingkungan hingga meredakan dampak pemanasan global.
Baca SelengkapnyaPNM juga akan memperkenalkan para petani kepada offtaker setelah mampu mengolah minyak tersebut menjadi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaMelalui Pertashop, masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga standar dengan lokasi yang terjangkau.
Baca Selengkapnya