Nenek 70 Tahun Ditemukan Selamat di Dasar Jurang 150 Meter Usai Hilang 10 Hari
Merdeka.com - Seorang nenek bernama Cukri berusia 70 tahun telah dilaporkan hilang selama 10 hari dan akhirnya warga di Banjar Salak, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, menemukan nenek tersebut di dasar jurang sekitar 150 meter dan nenek itu ditemukan selamat tanpa luka sedikitpun, pada Kamis (1/10).
"Berawal dari neneknya ini hilang 10 hari tapi diawal ketika neneknya hilang sudah proses pencarian satu Banjar selama tiga hari berturut-turut. Kemudian, dengan segala upaya dengan mencari pakai gong dan juga gamelan juga tidak ketemu," kata Perbekel Desa Batumadeg I Made Mustika saat dihubungi, Jumat (2/10).
"Akhirnya, karena kemarin kita ada upacara di Pura. Kebetulan Puranya ada di daerah (Pura Hyang Pancuhan) Temeling di hutan belantara. Kemudian, terdengarlah teriakan minta tolong neneknya ini sayup-sayup. Ternyata di lihat ke sana ada di lembah (dasar jurang) yang kedalaman kurang lebih 150 meter," imbuhnya.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Mengapa Nenek Satikem tidak pulang ke Kebumen? 'Jika kangen paling lihat foto. Di sana saya kan harus kerja dan uangnya belum cukup untuk pulang. Jadi hanya bisa lihat foto yang dibawa dari kampung,' ujar Nenek Satikem dikutip dari Liputan6.com.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Di mana Nenek Satikem ditinggal oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Dimana harta benda nenek disimpan? Wagiyanti mengatakan, seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Mustika menerangkan, awalnya sekitar 10 hari lalu nenek tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya. Selanjutnya, warga satu banjar mencarinya dan tak kunjung ditemukan. Lalu, pada Kamis (1/10) kemarin warga Desa Batumadeg hendak melakukan persembahyangan di Pura Hyang Pancuhan Temeling dan Pura itu terletak di tengah hutan adat.
Kemudian, pada saat warga hendak ke Pura tersebut, sayup-sayup terdengar suara minta tolong dan diperiksa warga ternyata di jurang kedalaman 150 meter ada nenek melambaikan tangan. Selain itu, warga juga heran bagaimana bisa nenek itu berada di dasar jurang.
"Tapi logikanya, kalau fisik yang kuatlah dan umur muda, saya rasa tidak bisa menjangkau. Kecuali pakai sistem peralatan mungkin (bisa). Ketika itu, kita langsung (dengan) masyarakat kira-kira jam 09.30 Wita pagi berusaha untuk mengangkat nenek ini dari jurang itu, pakai tali secara manual dan keranjang lalu diangkat dan ditarik," ujarnya.
Selanjutnya, nenek tersebut diantar pulang ke rumahnya dan nenek itu belum menceritakan bagaimana ia bisa sampai di dasar jurang.
"Logikanya kita tidak bisa katakan aneh juga. Kemudian, kalau melalui jalan biasa juga tidak ada tentu kita hanya mengucapkan selamat karena kondisi fisiknya sehat tidak ada kena apa-apa. Kalau dia misalnya terpeleset istilahnya kan ada luka. Pada waktu dia pulang (di antar ke rumah) katanya ada yang mengikuti tapi kita tak bisa lihat orangnya," ujar Mustika. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaSang nenek sempat diinapkan di kantor daker. Sambil menunggu pihak keluarga atau penanggungjawab rombongan.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaKakek berusia 80 tahun tersesat di bawah tanah Masjid Nabawi yang gelap dan sepi. Ia pun diantar pulang oleh pasutri asal RI tinggal di Madinah.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca Selengkapnya