Nenek Aryami Ditemukan Setelah Warga Mencium Bau Menyengat
Merdeka.com - Bunadi Maryami atau yang akrab disapa Nenek Aryami, akhirnya ditemukan meski dalam kondisi tidak bernyawa. Nenek berusia 88 tahun itu ditemukan warga pada Rabu (18/09) pagi pada hari ke-10 pencarian. Sebelumnya operasi pencarian secara resmi ditutup Basarnas Pos Jember pada Senin (16/09) petang.
Adalah Pak Romli, warga desa Trotosari yang pertama kali menemukan jenazah Nenek Aryami. "Pak Romli adalah tetangga satu desa dengan korban. Masih ada hubungan saudara," ujar Danramil 0822 Tlogosari, Kapten Inf Suwaji.
Indikasi atau petunjuk keberadaan jenazah berasal dari aroma tak sedap yang tercium di Bukit Peggek, Dusun Ko Gudeng, desa Pecalongan, Kecamatan Sukosari. Aroma tersebut tercium sejak Selasa (17/09) malam.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Pada Selasa malam, warga sudah mencium bau menyengat, tetapi karena sudah malam, maka dilanjutkan besok," ujar Suwaji.
Warga bersama aparat Koramil, Polsek dan staf Kecamatan akhirnya kembali mencari sejak Rabu pagi. "Sekitar pukul 7 pagi akhirnya jenazah ditemukan berdasarkan petunjuk pada Selasa malam," lanjut Suwaji.
Jenazah dipastikan tidak akan menjalani autopsi. "Tetap dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Koesnadi Bondowoso terlebih dulu. Tetapi untuk dimandikan guna menghilangkan baunya, bukan untuk autopsi. Karena keluarga sudah yakin jenazah itu adalah Nenek Aryami. Mereka ingin langsung dimakamkan," papar Suwaji.
Diberitakan sebelumnya, nenek Aryami warga Desa Trotosari, RT 12 RW 3, Kecamatan Tlogosari, hilang saat mencari sayur kacang tunggak bersama ibu Ningrum, tetangganya. Nenek Aryami dilaporkan hilang sejak Senin (9/9) malam lalu.
Pada hari pertama pencarian, pihak keluarga, bersama warga sekitar mulai mencari hingga pukul 24.00 WIB. Namun, tak ditemukan keberadaannya. Esoknya, tim SAR Gabungan yang dikomando oleh Basarnas POS Jember melakukan pencarian secara masif. Total area penyisiran mencapai 6 kilometer. Namun setelah dilakukan penyisiran oleh Tim SAR Gabungan Basarnas selama tujuh hari, belum juga ditemukan. Warga sekitar pun bersama TNI, Polri dan Pemerintah Kecamatan serta Pemdes tetap melakukan pencarian. Hingga akhirnya hari ke-10 ditemukan.
Yang mengherankan, korban ditemukan dengan jarak yang cukup jauh untuk ukuran seorang lansia berusia 88 tahun. Korban terakhir terlihat di Bukit Tongguk, Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari. Namun ditemukan di Bukit Peggek, Dusun Ko Gudeng, desa Pecalongan, Kecamatan Sukosari, yang berjarak sekitar 2 kilometer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 66 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya