Nenek di Aceh Mengandung Janin Selama 42 Tahun
Merdeka.com - Seorang nenek bernama Rukiah (58) di Aceh mengandung hingga 42 tahun. Hingga saat ini, janin tersebut masih berada di dalam perut si nenek.
Awalnya, janin yang dikandung warga Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya itu sempat bergerak-gerak. Namun, hingga usia kehamilannya 9 bulan, ia tak kunjung melahirkan.
Pada saat Rukiah mengandung anak kedua, Irwanita (39), dukun sempat meminta agar janin tersebut dikeluarkan saja, tapi almarhum ibunya saat itu melarang. Rukiah menuruti kemauan ibunya dan membiarkan janin yang sudah tidak bernafas itu berada di dalam perutnya.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana kasus hamil batu di Indonesia terjadi? Salah satu kasus viral tersebut menimpa seorang perempuan asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
-
Kapan janin ditemukan di kaki mumi remaja? Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Apa yang diyakini terjadi pada wanita hamil yang meninggal? Menurut mitos yang tersebar, wanita yang meninggal ketika sedang hamil, terutama jika kematian mereka disebabkan oleh keadaan yang tragis atau tidak wajar, diyakini akan terus merasakan kehamilannya bahkan setelah meninggal.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Kehamilan Rukiah berjalan normal tanpa hambatan. Bahkan saat ia melahirkan anak ketiganya, Dedi Saputra (32).
Rukiah menikah pada usia 15 tahun dengan suaminya, Zanun. Pada saat mengandung anak pertama, dan gagal melahirkan, perut Rukiah saat itu tak kunjung mengempis.
Ia saat itu sengaja mengenakan pakaian yang agak besar dan berlapis untuk menghindari kecurigaan orang-orang di desanya. Namun, seiring waktu, ukuran perutnya mulai mengempis.
Rukiah mengaku nyaman menyatu dengan anak pertamanya tersebut, kendati janin tersebut sudah tidak bernafas lagi. Ia sama sekali tak berniat mengangkat janin batu di dalam perutnya di usianya yang saat ini sudah beranak cucu.
Direktur Rumah Sakit Teuku Umar Calang, Aceh Jaya, Eka Rahmayuli mengatakan, apa yang dialami Rukiah termasuk langka. Dalam ilmu medis, disebut dengan Litopedion.
Dalam kasus ini, janin yang dikandung berada di tempat yang tidak tepat untuk perkembangannya, dan malah mengalami proses kalsifikasi alias pembatuan. Alhasil, janin yang dikandung adalah janin batu.
Dalam literatur medis, ada kurang dari 300 kasus yang dilaporkan. Kasus semacam ini umumnya baru ditemukan setelah sekian puluh tahun kemudian saat pasien memeriksakan dirinya dengan melibatkan sinar-X, di mana janin yang dilahirkan sudah membatu seperti mumi.
"Kemungkinan, kehamilan di luar rahim, dan lengket dengan rahim. Dulu kan, diperiksakan ke mudim (dukun beranak) kampung, tidak ada USG (uji diagnostik), tidak ada pemeriksaan seperti saat ini," kata Eka kepada Liputan6.com, Senin malam (8/4).
Janin batu di dalam perut Rukiah tidak mungkin diangkat lagi, karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan pasien. Rukiah sendiri sempat dirawat di RSUD Teuku Umar, beberapa hari ini. Namun karena hypertensi.
"Begitu ada janin yang meninggal di dalam perut, biasanya kan langsung diangkat. Ini tidak mungkin lagi," kata Eka.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaTim peneliti internasional menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
Baca SelengkapnyaJarum yang ditemukan tersebut ternyata ditinggalkan oleh tenaga medis saat wanita itu melahirkan 18 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaHamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaFakta mengejutkan ditemukan dalam penelitian terhadap mumi seorang perempuan yang meninggal saat melahirkan di Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaMumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.
Baca SelengkapnyaMakam ini ditemukan pertama kali pada 1934. Namun saat itu sosok dukun dan bayi ini belum teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi mikorskopik mengungkap misteri temuan kerangka bayi baru lahir yang langsung dikubur di dalam rumah bangsa Iberia.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Baca Selengkapnya