Nenek di Asahan yang Dibakar Anak Tiri Akhirnya Meninggal Dunia
Merdeka.com - Saminem alias Nek Inem (57), korban pembakaran yang dilakukan anak tirinya, tak mampu bertahan. Perempuan ini meninggal dunia dalam perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan, Sumut, Selasa (25/6).
"Ya benar, korban sudah meninggal dunia setelah sempat dirawat," ujar Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja.
Sebelumnya, Nek Inem diduga dibakar anak tirinya, Jum (39). Dia ditemukan berbalut api di belakang rumahnya di Jalan Mawar, Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan, Selasa (25/6) sekitar pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran tiang listrik? Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran tiang listrik di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memadamkan api dengan menyiramkan air. Nek Inem yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit.
Ricky mengatakan, anggotanya sempat memintai keterangan korban di lokasi kejadian. Saat itu kondisi korban masih sadar dan segera dibawa ke rumah sakit. "Korban masih bisa berbicara dan mengatakan bahwa yang membakar dirinya adalah anak tirinya," ungkap Ricky.
Nek Inem diketahui tinggal di rumah itu bersama suaminya, Suparman. Namun, saat kejadian, sang suami sedang tidak ada di rumah.
Sementara Jum juga tinggal di bawah atap yang sama. Namun rumah itu disekat sehingga mereka terpisah. "Pelaku dengan korban memang sering ribut," jelas Ricky.
Motif pasti pembakaran itu masih didalami polisi. Mereka juga terus memburu Jum yang diduga melarikan diri setelah membakar ibu tirinya. "Pelaku masih dalam pengejaran," tutup Ricky.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaMengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca SelengkapnyaKorban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca Selengkapnya