Nenek Faidah dijambret saat jalan ke pasar, emas 50 gram raib
Merdeka.com - Seorang nenek bernama Nor Faidah (55) warga Jalan Pramuka, Gang Melati, Banjarmasin Timur menjadi korban tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan pada Rabu (11/5) sore, sekitar pukul 14.30 Wita.
Saat sedang berjalan di sekitar Jalan Pramuka dirinya mengalami nasib sial, Korban pada hari itu hendak pergi ke pasar dengan berjalan kaki, korban tak menyangka tiba-tiba dihampiri oleh mobil avanza, lalu orang di dalam mobil berkata "ada titipan dari mekah buat ibu."
Tanpa rasa curiga korban langsung masuk ke dalam mobil itu. Namun saat di dalam mobil korban langsung mendapat ancaman dari pelaku, bahkan sejumlah barang berharga melekat di tubuh korban raib seketika, karena dirampas paksa.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
Barang berharga yang dirampas pelaku di antaranya gelang emas seberat 50 gram. Kemudian nenek itu diturunkan di Km 17, dan diancam akan dibunuh jika lapor polisi.
Seperti diberitakan Antara, pelaku berjumlah tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan mengedari mobil avanza putih, logat bicara pelaku seperti dari Sulawesi.
Pelaku perempuan saat kejadian itu menggunakan jilbab putih, dan laki-lakinya mengenakan kemeja motif kotak warna merah.
Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, telah mengantungi ciri pelaku spesialis pencuri emas tersebut.
"Identitas pelaku sudah kamu kantongi, semoga saja dalam waktu dekat ini para pelaku itu sudah berhasil diringkus," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Arief Prasetya di Banjarmasin, Jumat (13/5).
"Modus yang digunakan pelaku ini sama seperti kejadian didua tempat di kawasan Kota Banjarbaru, Kalsel," terangnya.
Setiap korbannya selalu diancam dan harta benda yang ada di tubuh korban habis disikat pelaku. Dan kemungkinan pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan mobil.
"Anggota saya terus berada di lapangan guna melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaEmak-emak jemaah haji asal Makassar pulang dari tanah suci dengan memborong ratusan gram emas.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang sayur di Kabupaten Kerinci, Sayem (62) menjadi korban kejahatan hipnotis. Uang Rp60 juta dan puluhan gram emas miliknya raib.
Baca SelengkapnyaSeluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaMereka tampak menanyakan beberapa aksesoris perhiasan emas berupa kalung kepada penjual.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca Selengkapnya