Nenek gaul di Bekasi hilang
Merdeka.com - Arni, seorang nenek berusia 85 tahun itu hingga kini belum diketahui keberadaannya. Nenek yang sejak 6 tahun mengidap penyakit pikun ini, dinyatakan hilang oleh keluarganya yang berkediaman di Jalan Jeruk 12, Perumnas 1 Bekasi, sejak pukul 13.00 WIB, Jumat (2/11).
Pihak keluarga mengaku merasa kecolongan pada saat sedang menjaga si nenek yang sedang asik bermain di halaman depan rumahnya.
"Ya, tadi pagi uty (Arni) lagi main dan dijaga sama pakde Sungkono, ditinggal kedalem sebentar sama pakde, dan sudah hilang," ujar cucu Arni, Ganesha Putra, ketika dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/11).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Kapan Nenek Satikem meninggalkan kampung halamannya? Pada tahun 1978, Satikem pergi dari rumah untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta.
-
Dimana harta benda nenek disimpan? Wagiyanti mengatakan, seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
-
Siapa yang memakai pakaian adat Pakpak? Pakaian adat Pakpak saat ini tidak hanya digunakan saat acara adat saja, namun sudah biasa digunakan saat upacara yang bersifat nasional maupun keagamaan karena untuk kepentingan penyeragaman, tetapi juga masih melekat rasa bangga untuk menampilkan tradisi daerah.
-
Apa yang membuat pakaian emak-emak terlihat kocak? Pakaian mereka begitu unik...
-
Di mana Nenek Satikem ditinggal oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Nenek yang memang senang bergaul dan bercerita dengan orang-orang meski belum dia kenal ini memang sudah pernah hilang sebelumnya. Dan ini adalah yang ke sekian kalinya.
"Kalau dulu pernah hilang dan kembali lagi dianter orang, lalu hilang lagi di Cibinong dan tau-tau sudah kembali ke rumahnya di Bekasi, dan yang sekarang paling lama menghilang," tuturnya.
Ganesha menjelaskan, Neneknya ini terakhir meninggalkan rumah menggunakan baju warna coklat, kain sarung batik, dan topi kupluk.
"Orangnya ramah, sering cerita, jalannya bungkuk dengan tangan di belakang, dan kalau ditanya pasti yang diingat kampung halamannya (kutoarjo)," jelas Ganesha.
Menurut saksi mata, Nenek Arni sempat terlihat sedang asik mengobrol dengan warga di Jalan Banteng, Kranji yang berjarak 1 kilometer dari kediamannya pada pukul 15.00 WIB. Pihak keluarga hingga kini belum melaporkannya ke pihak kepolisian dan masih melakukan pencarian di kawasan Bekasi Barat ataupun melalui jejaring sosial.
"Belum, mungkin besok jika belum kembali kami akan lapor ke polisi, semoga ada kabar baik," tutup Ganesha. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaAnsori tak mengetahui secara pasti penyebab Ngantiani tidur di gubuk.
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaMayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca SelengkapnyaSiapa bilang nenek-nenek tidak bisa stylish dan kekinian seperti anak muda zaman sekarang?
Baca Selengkapnya