Nenek, ibu, keponakan ramai-ramai diajak mengemis di Istiqlal
Merdeka.com - Untuk meraup rezeki banyak, terkadang orang-orang menempuh jalan-jalan yang aneh. Begitu juga dengan para pengemis di Masjid Istiqlal.
Mereka berpikir bisa mendapat untung banyak jika satu keluarga beramai-ramai ikut menjadi pengemis. Seperti yang diceritakan Atika, salah satu pengemis senior di Masjid Istiqlal.
"Mama Zahra itu bawa keponakan, anak sampai neneknya ke sini (Istiqlal) supaya dapat banyak duit," ujar Atika kepada merdeka.com di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (17/7).
-
Siapa yang meminta sedekah? 'Nak, minta sedekahnya, Nak,' pinta si pengemis tersebut.
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Apa yang dicari oleh para pejuang nafkah keluarga? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah.
-
Apa saja contoh sedekah? Macam-macam sedekah tersebut antara lain sedekah Anak Yatim, Masjid, Wakaf, hingga Fakir Miskin.
-
Kenapa sedekah sangat dianjurkan? Sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat diajurkan untuk dilakukan, karena tindakan tersebut termasuk ibadah atau amal saleh yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
-
Kenapa Sedekah Rame dilakukan? Setiap orang akan mengucap doa dan syukur ketika waktu tanam hingga panen padi.
Namun menurut Atika strategi mama Zahra itu tidak sepenuhnya berhasil. Kendatipun dilakukan dengan cara yang ekstrem. "Dia geletakin neneknya sama anaknya yang bayi begitu saja, tetap saja dapatnya sedikit," kata pengemis yang juga berprofesi sebagai joki 3 in 1 ini.
Sampai-sampai Atika pernah dibuat meringis karena cara aneh yang dilakukan Mama Zahra. "Dia mukul-mukul anaknya yang kurus supaya dikasihani. Terus anaknya enggak boleh main, nyari (duit) terus kalau enggak diomelin," lanjutnya.
Atika mengaku meski dia juga sama dengan Mama Zahra yaitu mempekerjakan anaknya sebagai pengemis, namun dia tidak memaksakan jika anaknya tidak mau bekerja.
"Anak saya mah kayak gini main-main. Kadang-kadang saya tinggal tidur saja. Kalau dia (mama Zahra) anaknya enggak boleh sambil main sama anak kita-kita," tutupnya.
Untuk diketahui, para pengemis ini menuai rezeki minimal Rp 100.000 per hari selama bulan Ramadan. Mereka yang berasal dari luar kota ini biasanya beroperasi usai ashar sampai selesai salat tarawih. Jumlah mereka puluhan orang. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial seorang nenek ingin membeli mukena, tapi tak punya uang.
Baca SelengkapnyaKegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDiakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca Selengkapnya