Akhiyah tewas tanpa kepala dibunuh anak kandungnya
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Akhiyah (60), warga Karangploso 14, Bangkingan Wetan, Surabaya, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Akiyah yang ditemukan tewas tanpa kepala itu dibunuh oleh anak kandung sendiri, Supardi (26).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman mengatakan, pelaku tega menghabisi nyawa ibu kandungnya itu karena dendam.
"Motif mutilasi yang dilakukan tersangka Supardi karena dendam terhadap ibunya. Dia mengaku sakit hati, karena tidak pernah diperhatikan oleh ibunya, sedangkan saudara lainnya mendapat kasih sayang," kata Farman, Selasa (14/5).
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Saat ini pihaknya telah mengevakuasi korban ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani autopsi. "Korban sudah kami evakuasi ke RSUD dr Soetomo," katanya.
Seperti diketahui, warga Bangkingan Wetan digegerkan atas ditemukannya mayat Akhiyah, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, suami korban, Mutholib, berteriak istrinya tewas tanpa kepala.
"Bojoku matek nggak onok ndase (istriku meninggal tak ada kepalanya)," kata warga sekitar, Sutadi menirukan teriakan Munthalib.
Dari informasi beberapa warga, korban merupakan perempuan kaya mendadak usai menjual tanah miliknya. "Saya nggak tahu persis kejadiannya. Tapi katanya, ibu ini (korban) punya uang miliaran rupiah, karena baru saja menjual tanah," kata Tumiran, salah satu warga sekitar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca Selengkapnya