Nenek Usia 90 Tahun di Bantul Diculik, Emas dan Uangnya Dirampas
Merdeka.com - Seorang nenek berumur 90 tahun berinisial N, warga Kalurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul menjadi korban penculikan dan perampasan. Korban kehilangan gelang emas seberat 14 gram dan uang Rp200 ribu.
Kapolsek Piyungan Kompol Soegihartono mengatakan peristiwa yang dialami nenek N ini terjadi pada Sabtu (15/10). Saat itu korban sedang menyapu jalan di depan rumah.
Kemudian tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti. Mobil itu berisikan empat orang tak dikenal dan salah satunya menghampiri korban.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Dimana harta benda nenek disimpan? Wagiyanti mengatakan, seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
"Korban ini kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil oleh salah seorang yang ada di mobil itu. Pelaku membekap mulut korban. Kemudian merampas paksa gelang di tangan kiri korban dan mengambil uang Rp200 ribu," tutur Soegihartono, Minggu (16/10).
Usai dipaksa masuk ke dalam mobil dan perhiasannya dirampas, korban kemudian diturunkan di sekitar SPBU Piyungan yang ada di Jalan Yogyakarta-Wonosari.
Soegihartono menuturkan saat diturunkan di SPBU tersebut, korban bertemu dengan tetangganya. Kemudian oleh tetangga itu korban diantar pulang ke rumah. Setelahnya korban melaporkan kasusnya ke Polsek Piyungan.
"Laporan sudah kami proses. Saat ini sedang proses lidik. Semoga segera terungkap dan ditangkap pelakunya," tutup Soegihartono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaSeluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil menguras ATM korban setelah berhasil menukar kartu.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi itu langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca Selengkapnya