Nenek Yati diduga tewas karena terpeleset saat banjir
Merdeka.com - Seorang perempuan paruh baya, Yati Wiharti (65), diduga tewas karena jatuh terpeleset akibat tempat tinggalnya di Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, terendam banjir, siang tadi.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh tetangganya, Giri, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan, posisinya telungkup di lantai yang penuh genangan air. "Luka memar di bagian kepalanya," kata Giri di Bekasi, Minggu (19/01).
Giri menuturkan, saat itu ia hendak memeriksa kondisi rumah korban, ketika anak bungsu korban tengah keluar mencari makan. Korban oleh anaknya didudukkan di atas meja. "Mejanya roboh, orangnya sudah berada di bawah," ujarnya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Giri kaget melihat korban berada di lantai, lalu ia memberitahukan kepada warga lainnya. Petugas medis pun lalu mendatangi rumah tersebut. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia.
Banjir di wilayah itu terjadi sejak tiga hari lalu, akibat kiriman air dari Kali Bekasi. Banjir di perumahan tersebut mencapai ketinggian dari 30 sentimeter hingga 1 meter.
Saat ini jenazah korban disemayamkan di rumah tetangganya akibat, rumah tinggalnya masih terendam banjir. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Poncol, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKorban sedang duduk sambil bermain HP di pinggir kali sodetan kemudian tiba-tiba terjatuh
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaViral detik-detik rumah tiba-tiba ambruk. Ternyata begini faktanya.
Baca Selengkapnya