Nestapa Desa Wani Dua, dekat Pelabuhan Pantoloan tapi tak kebagian logistik
Merdeka.com - Kapal-Kapal yang berlabuh di Pelabuhan Pantoloan kerap memberikan bantuan premium untuk korban gempa dan tsunami.
Sayangnya, bantuan itu tak pernah dinikmati warga di Desa Wani Dua Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Salah satu desa yang jaraknya sangat dekat Pelabuhan Pantoloan.
Abdilah, salah satu warga menuding BBM gratis tersebut cuma disalurkan ke orang-orang yang ekonominya mapan. Sedangkan, warga yang sangat membutuhkan seperti dirinya tidak pernah menikmatinya.
-
Mengapa Desa Garoga sulit diakses? Selain itu, akses menuju ke daerah ini juga cukup sulit dan tidak mudah.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Dimana program TORA diberikan kepada warga Banyuwangi? Luasan tersebut tersebar di 17 desa di 11 kecamatan.
"Enggak ada (BBM gratis ke kami). Soalnya diblokade sama warga yang berada di Pelabuhan Pantoloan," ucap dia ketika berbicang dengan Liputan6.com, Kamis (4/10).
"Hanya orang orang tertentu aja yang dikasih seperti 'bos-boslah' yang membutuhkan," keluhnya.
Tak pelak, ia kerap meminta penjelasaan terkait ketidakadilan penyaluran BBM bantuan tersebut. Saat itu nyaris terjadi baku hantam. Namun, dihalau warga lainnya.
"Jadi setiap hari ada bantuan bensin cuma di Pelabuhan Pantoloan. Cuma masyarakat sini sulit mendapatkan," ujar dia.
Penderitaan semakin diperparah lantaran jarak SPBU sangat jauh. Warga pun membutuhkan waktu yang lama untuk membeli BBM.
"Di sepanjang jalan Desa Wani Dua Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala hingga Kayumalue tidak ada SPBU. Baru ada di Tompek," ungkap dia.
Saat ini, BBM menjadi kebutuhan mendesak warga yang bermukim di Desa Wani Dua Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.
"Warga perlu untuk mengambil logistik, bantu-bantu angkat mayat saja mau turun lagi setengah mati," keluh Abdilah.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan warga Lampung yang mempertaruhkan nyawa lewat pantai karena jalan utama rusak parah.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaSetelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaSeorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaJumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak
Baca SelengkapnyaHanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya