Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa Korban Gempa Palu, Rumah Rusak Belum Terdata Bappeda

Nestapa Korban Gempa Palu, Rumah Rusak Belum Terdata Bappeda gempa palu. ©Liputan6.com/nandaperdanaputra

Merdeka.com - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya sudah berlalu. Sayang, nestapa para korban bencana yang terjadi 28 September 2018 lalu itu masih terasa.

Salah satunya terkait pendataan rumah warga setempat yang rusak dan belum masuk basis data di Kantor Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan) setempat.

"Kami sudah mengecek ke Bappeda dan nama kami belum masuk," kata Tarjo (50), seorang korban gempa bumi di wilayah Kecamatan Birobuli Selatan di Palu, Kamis (14/2).

Tarjo mengaku sebelumnya sudah didatangi seseorang untuk pendataan. Saat mereka mendata, kata dia, selain mencatat nama kepala keluarga (KK) dan memotret bangunan miliknya yang rusak diterjang gempa.

Namun, setelah dicek ke Bappeda Kota Palu, kata dia, ternyata data nama dan rumah yang rusak tidak masuk.

Hal senada juga disampaikan warga setempat lainnya, Made Sutarna.

Ia mengatakan beberapa hari lalu sudah mendatangi Kantor Bappeda Kota Palu untuk mengecek apakah nama dan bangunan rumahnya yang rusak sudah terdata.

Untuk mengeceknya, kata ayah satu putra itu, harus antre, sebab warga yang hadir cukup banyak dari semua penjuru Kota Palu.

"Kami antre berjam-jam hanya untuk memastikan bahwa rumah kami yang rusak sudah masuk 'data base'," kata dia.

Bak api jauh dari panggang, setelah diteliti satu per satu basis data tersebut, namanya tidak ada sehingga harus kembali memasukkan data tentang kerusakan rumahnya akibat bencana alam itu.

Ia mengatakan rumah yang belum masuk data masih diberikan ruang untuk dimasukkan dengan catatan harus dilengkapi foto/gambar bangunan yang rusak, KTP, kartu keluarga, dan surat kepemilikan rumah.

Namun, dia menyesalkan ada rumah yang tidak rusak, tetapi masuk dalam data.

Oleh karena itu, Made meminta sebelum basis data ditetapkan (final), sebaiknya petugas turun ke lapangan untuk pengecekan ulang kebenaran bahwa bangunan tersebut benar-benar rusak sehingga patut mendapatkan bantuan dana stimulan dari pemerintah.

"Jangan sampai rumahnya tidak apa-apa, tetapi ikut menikmati bantuan dimaksud," ujarnya.

Kota Palu selain diterjang gempa bumi dasyat, juga tsunami dan likuefaksi yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan dinyatakan hilang.

Bencana alam tersebut juga merusak banyak bangunan rumah penduduk, kantor pemerintah, jalan, listrik, telekomunikasi, toko-toko, mal, swalayan, dan berbagai usaha baik UMKM maupun IKM. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.

Baca Selengkapnya
6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas
6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas

Masyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Kunjungi Kelurahan Petobo di Palu yang Alami Likuefaksi 5 Tahun Lalu, Ada Rumah yang Masih Ditinggali
Viral Pria Kunjungi Kelurahan Petobo di Palu yang Alami Likuefaksi 5 Tahun Lalu, Ada Rumah yang Masih Ditinggali

Momen pria kunjungi kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah yang alami likuefaksi 5 tahun lalu. Ternyata ada rumah yang masih ditinggali.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pria Bagikan Kenangan Potret Rumah di Google Maps Sebelum Tsunami Palu, Bikin Pilu
Viral Momen Pria Bagikan Kenangan Potret Rumah di Google Maps Sebelum Tsunami Palu, Bikin Pilu

Momen pria bagikan kenangan potret rumah di Google Maps sebelum peristiwa tsunami di Palu. Potretnya bikin pilu.

Baca Selengkapnya
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat

Penetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.

Baca Selengkapnya
Update Dampak Gempa Darat Batang: 240 Rumah Rusak, 13 Orang Luka-Luka
Update Dampak Gempa Darat Batang: 240 Rumah Rusak, 13 Orang Luka-Luka

Gempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).

Baca Selengkapnya
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang

total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Keringat, Maruarar Semprot Pj Bupati Flores Timur Tak Tahu Soal Relokasi Korban Erupsi
VIDEO: Banjir Keringat, Maruarar Semprot Pj Bupati Flores Timur Tak Tahu Soal Relokasi Korban Erupsi

Dengan nada sedikt kesalnya, Ara mengatakan seharusnya Sulastri mengecek terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
BNPB: 27 Rumah Rusak akibat Gempa Garut, 4 Orang Luka
BNPB: 27 Rumah Rusak akibat Gempa Garut, 4 Orang Luka

Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya