Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa masyarakat mengais di musim kemarau

Nestapa masyarakat mengais di musim kemarau Krisis air bersih di Bekasi. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Musim kemarau yang melanda beberapa daerah menyebabkan warga berusaha berbagai cara untuk dapat bertahan hidup. Ada yang bertahan dengan rela menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air bersih. Yang paling miris, seorang warga yang menempuh ratusan kilometer, harus tewas seusai mandi di sungai.

Juri, seorang kakek tua asal Malang, Jawa Timur, berjalan bolak-balik memikul jerigen demi air. Sehari-hari, pria tanpa anak ini harus tiga kali bolak-balik memikul air dari kampung sebelah yang berjarak 2,5 kilometer, demi memenuhi kebutuhan air bersih untuk istri dan kakaknya yang tinggal serumah.

Juri adalah salah satu warga Dusun Blandit Timur, Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang. Sudah sebulan terakhir, daerahnya mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Dia harus memikul air dari kampung tetangga, Kampung Banyol.

Orang lain juga bertanya?

Tandon dekat rumah Juri yang selama ini menjadi tumpuan warga, tidak lagi keluar air. Debit dari mata air berkurang drastis karena kekeringan. Air yang selama ini dialirkan melalui pipa paralon tidak sampai ke tandon dekat rumah.

Adapula masyarakat di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memilih mandi menggunakan air keruh. Salah seorang warga, Rokhim mengambil air kolam di bekas lahan persawahan yang digali berwarna hijau dan beraroma lumpur dan dipenuhi ranting yang sudah busuk.

Dengan adanya kekeringan, sebagian warga mengambil air dengan menggunakan dua jerigen yang diangkut dengan kendaraan roda dua. Sebagian warga lainnya memasang selang hingga beratus-ratus meter yang dialirkan dengan menggunakan mesin pompa air dari kolam ke permukiman.

Namun yang terparah, saat empat warga Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tenggelam dan ditemukan tewas seusai mandi di sungai. Mereka pergi ke sungai yang jauh dari pemukiman untuk sekadar mandi.

Berdasarkan keterangan Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko dan warga setempat, di Mukomuko, empat korban tenggelam itu adalah Helian (38), dan tiga orang berstatus pelajar, yakni Tia Mutaqkip (14), Salsabila (15), dan Aura (16).

Dia menyebutkan, warga tersebut hanyut di sungai Desa Pulau Makmur yang berjarak sejauh 170 kilometer dari Kota Bengkulu. Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban hanyut saat sedang mandi bersama rekannya di sungai tersebut. Sedangkan korban lainnya, yakni Tia Mutaqkib, tenggelam di Bendungan Air Manjuto, Sabtu (18/7), sekitar pukul 16.00 WIB. Korban baru ditemukan pada Minggu (19/7) pukul 09.23 WIB.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum

Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam

Sumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Warga Bogor Terpaksa Mandi dan Cuci Pakaian di Kali Imbas Kekeringan
FOTO: Potret Warga Bogor Terpaksa Mandi dan Cuci Pakaian di Kali Imbas Kekeringan

Sumur-sumur milik warga Desa Pabuaran mulai mengalami kekeringan. Warga pun terpaksa memanfaatkan aliran kali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
FOTO: Saat Kali Cihoe Jadi Andalan Warga Cibarusah untuk Mandi dan Cuci Baju di Tengah Krisis Air Bersih
FOTO: Saat Kali Cihoe Jadi Andalan Warga Cibarusah untuk Mandi dan Cuci Baju di Tengah Krisis Air Bersih

Air Kali Cihoe kerap dijadikan sumber mata air andalan bagi Warga Cibarusah saat musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo

Sudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Warga Bogor Terdampak El Nino, Gali Sumur di Tengah Sungai Demi Dapatkan Air
FOTO: Potret Miris Warga Bogor Terdampak El Nino, Gali Sumur di Tengah Sungai Demi Dapatkan Air

Sudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.

Baca Selengkapnya
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih

Sumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya