Nestapa penjual Merah Putih jelang Lebaran
Merdeka.com - Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang jatuh bertepatan dengan bulan Ramadan justru tidak menguntungkan bagi penjual bendera Merah Putih. Apalagi, peringatan Hari Kemerdekaan itu sudah berdekatan dengan Lebaran.
Seperti yang dialami oleh Syawal (49). Pria paruh baya ini mengaku sepi dagangannya dalam dua terakhir. Sepinya pembeli karena banyak warga yang lebih membelanjakan uangnya untuk persiapan Lebaran.
"Dari bujangan sampai punya anak umur 23 tahun saya jualan bendera . Nikah juga dari bendera. Dua tahun berturut-turut turun, sepi. Pengaruhnya karena Lebaran tidak banyak yang pasang umbul," kata Syawal kepada merdeka.com di sekitar Pasar Cikini, Jakarta, Rabu (15/8).
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Kenapa penjualan ornamen Islami meningkat saat Ramadan? Saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kapan penjualan ornamen Islami meningkat? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
Syawal mengaku, ketika Hari Kemerdekaan tidak berdekatan dengan Hari Raya, banyak pembeli. Dia bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. Tapi kini, dalam satu hari belum tentu satu bendera terjual.
"Kalau dulu borongan umbul-umbul, sendiri dapat 6-8 juta. Untung-untungan jual bendera. Kalau sehari-hari mendingan mulung," ujar Syawal yang juga berprofesi sebagai pemulung.
Untungnya, bapak enam anak ini tak habis akal sembari berdagang bendera, Syawal juga ikut membantu membuat keranjang parsel. Bahkan sehari bisa 10 keranjang dibuatnya.
"Sambil nyambi bikin keranjang parsel satu keranjang bisa 2500. Sehari bisa 10 keranjang. Pulangnya jam 11-12 malam. Berangkat jam 10 biasanya. Di sini-sini aja jualan bendera, mangkal," jelas bapak yang sebagian besar anaknya lulusan SD ini.
Ketika ditanya mengenai keuntungan penjualan bendera, Syawal mengaku tidak banyak dari hasil penjualannya. Sejak awal berjualan paling banyak bendera yang laku hanya 6-7 buah. Satu umbul-umbul yang harga awalnya 35 ribu dia jual 40-45 ribu. Kemudian dia setor ke agen penjual bendera dari 40-45 ribu dia hanya dapat 10-15 ribu tiap bendera.
Alhasil tahun ini jangankan untuk mudik atau beli baju baru, untuk makan sehari-hari harus kerja hingga lewat tengah malam sampai-sampai keluarga di Manggarai harus menjemput dan mengingatkan dirinya untuk pulang.
"Tahun ini tidak mudik, boro-boro. Anak juga minta baju baru terus pusing saya. Makannya juga masih mikir," ujarnya sedih. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaPara pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca SelengkapnyaPadahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaPenjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca Selengkapnya