New Normal Dinilai Jadi Momentum Revolusi Industri 5.0
Merdeka.com - Sektor infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan di pemerintahan Presiden Joko Widodo sekalipun fokus utama visi pembangunan periode keduanya beralih pada pengembangan sumber daya manusia. Pandangan tersebut setidaknya dapat dilihat dari daftar proyek strategis nasional yang mayoritas masih diwarnai pembangunan infrastruktur.
"Wajar saja orang berpandangan begitu karena memang faktanya pembangunan infrastruktur baru bisa dirasakan kehadirannya pada periode Presiden Jokowi," kata Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institut (IMI), Lukman Edy, Jumat (5/6).
Dia mengungkapkan, serangan pandemi Covid-19 sempat menyebabkan anggaran infrastruktur dipangkas cukup drastis. Kementerian PUPR melansir anggaran infrastruktur berkurang hingga 40 persen untuk mendukung program penanggulangan Covid-19.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Kebijakan new normal yang baru saja dicanangkan pemerintah dinilai memberi angin segar bagi dunia konstruksi. Walaupun, dalam pelaksanaannya tetap harus sesuai dengan protokol kesehatan.
"Karena itu dibutuhkan re-engineering terhadap skema-skema pembangunan infrastruktur yang lama, dan mencari terobosan baru," ujar Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya ini.
Lukman menambahkan, dunia konstruksi tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Sebab itu, new normal bisa menjadi momentum bagi dunia konstruksi menemukan model-model baru yang lebih efektif, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Menurut Lukman, era new normal dapat dijadikan momentum untuk segera beralih pada konsep society 5.0. Utamanya pada iklim infrastruktur di Indonesia.
"Karena infrastruktur lah yang paling memungkinkan untuk memadukan SDM dengan teknologi 4.0," ujarnya.
Pemanfaatan teknologi informasi pada bidang infrastruktur di era new normal ini seharusnya tidak hanya dalam kegiatan internal perkantoran, tetapi juga dalam pengelolaan pekerjaan infrastruktur. Misalnya seperti digitalisasi pengelolaan jalan tol, pelaksanaan lelang yang berbasis digital untuk mengurangi penggunaan kertas dalam pengajuan.
Selain itu dalam pengembangan konstruksi harus mulai terbiasa menggunakan drone dan pelibatan UMKM dalam memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur. "Dunia konstruksi harus menyesuaikan dan mentransformasikan diri dengan kondisi new normal," terangnya.
Lukman mengatakan, dukungan teknologi 4.0 mutlak diperlukan untuk misi penyelesaian pekerjaan secara efektif, efisien dan tepat waktu dan mencapai hasil yang maksimal.
"Dengan begitu, kita benar-benar akan masuk di era society 5.0 dengan memanfaatkan momentum new normal ini," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran pembangunan IKN yang dialokasikan pada APBN 2025 hanya sebesar Rp143,2 miliar. Turun drastis dari APBN 2024.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaPenyetopan anggaran ini juga berlaku untuk pembangunan bendungan baru.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 realisasi belanja untuk pembangunan IKN sebesar Rp26,7 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp27,4 triliun.
Baca Selengkapnya