New Normal Jabar, Mal akan Dibuka namun Aktivitas Pendidikan Belum Jelas
Merdeka.com - Semua aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi dan ibadah bisa kembali dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dalam fase new normal di Jawa Barat. Meski demikian, hal tersebut belum berlaku untuk dunia pendidikan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan fase new normal di Jawa Barat akan diberlakukan pada Senin (1/6). Aktivitas perekonomian di pertokoan maupun mal sudah bisa beroperasi dengan penyesuaian dan standar kesehatan yang ketat.
Mereka harus menyatakan kesediaan menjalankan protokol kesehatan sekaligus siap diberi sanksi jika melakukan pelanggaran. Hal itu termasuk kegiatan sosial masyarakat. Semua akan diawasi oleh anggota polisi dan TNI selama 14 hari masa transisi.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kapan kebiasaan baru bisa terbentuk? Hasilnya menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan bisa berkisar antara beberapa minggu hingga enam bulan, tergantung pada jenis kebiasaan dan konteksnya.
"Normalitas baru ini semua (kegiatan) selama bisa taat pada protokol baik ekonomi maupun ibadah bisa mulai dilakukan. Karena takut terjadi ketidakdisiplinan, maka selama 14 hari TNI dan Polri melakukan pendampingan di masa transisi, jadi tidak pilih-pilih jenis kegiatannya, kegiatan apa saja. Pasti banyak eror lah di lapangan, nanti tim diberi tugas untuk memberikan sanksi," kata Ridwan Kamil usai rapat terbatas di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (27/5).
Berkaitan dengan kegiatan ibadah, ia meminta agar tidak terjadi dikotomi antara tempat ibadah dan pusat perekonomian. Virus itu berpotensi menular dan menyebar dalam kerumunan.
"Kerumunan itu kan macam-macam ada kerumunan ibadah, kerumunan belanja, arisan, selama jaga jarak di normalitas baru maka semua diizinkan, jadi ibadah juga kita izinkan," imbuhnya.
"Kalau (kegiatan) ibadah bagaimana (teknisnya)? Contoh salat di masjid bagaimana, nah kalau misalkan di masjid kapasitasnya 100 orang, karena safnya berdempetan sekarang berjarak, maka (kapasitasnya) harus (dibatasi) menjadi 50 orang. Maka orang ke 51 (bisa) tetap salat di masjid tapi di rombongan salat berjemaah ronde kedua," ia melanjutkan.
Paling Berat Memutuskan Kebijakan Menentukan Kegiatan Sekolah
Ridwan Kamil mengaku hal yang paling berat untuk dibuat kebijakannya adalah berkaitan dengan sekolah termasuk pesantren. Ia mengakui belum bisa menentukan apa aturan yang baik di masa new normal.
"Nah, itu belum bisa kami umumkan tapi kami lakukan persiapan. Kenapa? Karena sekolah itu kan rata-rata 36 anak per kelas, sekarang dengan normalitas baru jangan-jangan itu terlalu dekat kan. Itu harus kita pikirkan," imbuhnya.
"Pertanyaannya belum bisa saya jawab, kalau 36 anak per kelas hanya 20, nah 16 ke mana? Itu belum bisa saya jawab dan akan saya rapatkan pekan ini," pungkasnya.
Selama pelaksanaan fase new normal, pihaknya akan tetap fokus melaksanakan pengetesan masif dengan sistem jemput bola. Fasilitas kesehatan, seperti ambulance harus dilengkapi dengan alat tes Covid-19.
Masyarakat di tingkat kelurahan sampai desa harus melaporkan jika akan ada kegiatan yang melibatkan orang banyak. Nantinya, para petugas kesehatan akan mendatangi dan melakukan pengetesan kesehatan.
"Jadi saya sudah perintahkan tim pelacakan pengetesan segera isi ambulans itu dengan rapid test, nanti ambulans mendatangi (acara masyarakat seperti) kawinan kemudian dilakukan sampling, mendatangi yang lagi ibadah sampling, kira-kira begitu," Kata Ridwan Kamil.
"Sampai suatu hari, sampling-sampling ini ternyata negatif serta keramaian dan kerumunan bisa diatur, hiduplah kita di suasana baru. Tetap tidak nyaman tapi menunggu obat dan vaksin datang. Itulah yang harus bisa kita lakukan adaptasi. Itu skenario Jabar selalu ilmiah dalam mengambil keputusan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Selengkapnya