Ngabalin yakin Ical tak restui kadernya masuk kabinet Jokowi-JK
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tak akan merestui kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK. Sebab, untuk ke depannya, Partai Golkar akan konsisten berada di luar pemerintahan Jokowi - JK dan tetap dalam Koalisi Merah Putih.
"Ical engga akan tanda tangan kader partai yang masuk dalam kabinet Jokowi - JK. Karena kita sudah memilih berada di luar dan kita bisa konsisten," kata Wakil Ketua Balitbang DPP Golkar Ali Mochtar Ngabalin dalam sebuah diskusi bertajuk 'Peta Politik Pasca-Pilpres' di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).
Ngabalin menegaskan, Golkar akan menjadi partai yang solid dalam Koalisi Merah Putih. Yang mana ke depannya menjadi kekuatan penyeimbang pemerintahan Jokowi - JK.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
Menurut dia, banyak janji politik yang diucapkan Jokowi semasa kampanye. Oleh karena itu, amat penting adanya kekuatan penyeimbang dan sebagai kontrol untuk mengawal, bahkan mengkritik pemerintah ke depannya bila janji-janji manis tersebut jauh dari realitas membela kepentingan rakyat.
"Yang paling perlu itu adalah mengawal pemerintahan. Saya akan mengontrol pemerintahan Jokowi - JK, mudah-mudahan sampai lima tahun," ujar Ngabalin menegaskan.
Seperti diketahui, internal Partai Golkar mengalami dinamika yang cukup pelik dengan kondisi yang memanas. Partai berlambang beringin ini sejak awal mendukung pasangan Prabowo - Hatta sebagai capres dan cawapres 2014.
Namun, sejumlah kader dan pengurus partai justru memberikan dukungan terhadap pasangan Jokowi - JK. Bahkan ada juga yang siap pasang badan dan rela dipecat dari partainya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mendeklarasikan keputusannya tersebut pada pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Jakarta, Senin (6/5) malam
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo sudah menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca Selengkapnya